Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.80.1
Konten Media Partner
Menilik Mobil Damkar Legendaris Keluaran Tahun 1961 di Malang
1 Februari 2021 18:10 WIB
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MALANG - Ada yang unik dalam prosesi pembaretan 29 personil Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Malang yang resmi tergabung dalam Satpol PP Kota Malang, pada Senin (1/2/2021).
ADVERTISEMENT
Terdapat 2 unit mobil damkar yang usianya sudah mencapai 60 tahun lebih. Hingga kini, unit pabrikan Jepang tahun 1961 itu masih bisa difungsikan dengan baik.
Menurut Kepala UPT Damkar Kota Malang, M Teguh Budi Wibowo, mobil damkar klasik yang kini jadi inventaris pihaknya itu, total ada 2 unit. Keduanya aktif dipakai sejak kurun 1990-an. Bahkan, tak hanya digunakan untuk kejadian kebakaran di Malang saja, tapi juga sampai Pasuruan dan wilayah sekitar.
''Karena dulu yang punya unit mobil damkar hanya di Kota Malang. Kalau sekarang, masing-masing Pemda sudah punya,'' kisahnya, pada Senin (1/2/2021).
Kini, unit mobil klasik ini masih punya peranan penting dalam penanganan kebakaran di Kota Malang. Menurut Teguh, keunggulan unit ini terletak di aspek konstruksi dan mesin pompanya yang cukup efektif dalam penyemprotan.
ADVERTISEMENT
''Kalau misal kita kekurangan atau butuh mobil banyak, unit ini yang pasti kita taruh di depan titik api untuk penyemprotan. Lalu, unit mobil rescue lain yang wira-wiri dijadikan penyuplai airnya,'' tuturnya.
Namun, keberadaan unit mobil ini bukan jadi cermin penanganan kebakaran Kota Malang. Karena di sejumlah OPD lain, juga sudah mulai memperbaharui alat dengan teknologi yang lebih maju, seperti mobil tangga misalnya.
Di Kota Malang, mobil tangga masih belum ada. Padahal, bangunan di Kota Malang juga mulai banyak yang bertingkat di atas 4 lantai.
Kendati begitu, mobil damkar klasik ini tetap akan dipertahankan mengingat aspek historisnya yang tinggi, bahkan bisa jadi ikon lawas. ''Makanya tetap kita rawat agar jangan sampai musnah. Meski memang ada kendala jika komponen part-nya yang langka jika saat perbaikan,'' katanya.
ADVERTISEMENT
Sebab itu, dirinya berharap Damkar bisa menjadi satuan OPD yang independen sebagaimana sudah dilakukan Pemda wilayah lain. Artinya, dengan menjadi OPD, ada peningkatan kapasitas pelayanan dalam penanganan kebakaran. ''Entah dari sisi personil maupun alat,'' harapnya.