Menko PMK Muhadjir Effendy Pastikan Beras di Kediri Layak

Konten Media Partner
19 September 2020 19:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko PMK Muhadjir Effendy saat menunjukkan kualitas beras di Bulog Kediri.
zoom-in-whitePerbesar
Menko PMK Muhadjir Effendy saat menunjukkan kualitas beras di Bulog Kediri.
ADVERTISEMENT
KEDIRI- Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy melakukan pengawasan terhadap kualitas beras di Gudang Bulog Perum Bulog kantor cabang Kediri, Sabtu, (19/8). Kunjungan kerja yang dilakukan ini untuk memastikan kelayakan kondisi beras di Kabupaten Kediri.
ADVERTISEMENT
"Sesuai arahan presiden, beras yang diberikan kepada mereka (penerima bansos) harus yang bermutu. Tidak boleh beras asal asalan. Jangan sampai terkesan bahwa ini beras sisa yang diberikan kepada masyarakat. Jadi, kita harus jamin beras yang diberikan adalah kualitas medium artinya sangat wajar dan layak untuk dimakan," terang Muhadjir Effendy.
Beras ini, kata Muhadjir, akan diberikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) untuk masyarakat. Berat beras yang diberikan kepada masyarakat sebanyak 15 Kg.
Saat melakukan pengecekan tersebut, Muhadjir melihat sampel beras baik secara kualitas maupun berat beras tiap karung yang disiapkan oleh Bulog. Muhadjir melihat beberapa sampel ada yang masih belum mencapai 15 Kg. Ketika mengetahui hal itu, Muhadjir meminta beras tersebut dikemas ulang. Dikarenakan, berat plastik karung 5 gram, sehingga apabila dikemas, berat beras tersebut harus melebihi 15 Kg. “Harus lebih sedikit, yang kurang ini nanti saya minta dikemas ulang. Meskipun kurang sedikit harus dikemas ulang,” ungkap Muhadjir.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Muhadjir juga melihat kualitas beras yang bersih dan gemuk. Ia menyatakan beras tersebut diambil dari petani di Kabupaten Kediri. Ia mengharapkan Bulog bisa tetap menjaga kualitas yang bagus tersebut. Dalam pendistribusian, Muhadjir menerangkan jika beras tersebut harus dikirimkan sesuai dengan alamat keluarga penerima manfaat. “Tidak hanya ditumpuk di suatu tempat, lalu diambil sendiri oleh warga. Tapi dikirimkan langsung,” pungkasnya.