Menteri Pariwisata: KEK Singhasari Bakal Perkuat Wisata BTS

Konten Media Partner
8 Oktober 2019 20:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pariwisata Arief Yahya (tengah), Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Malang Sanusi di Singosari, Kabupaten Malang, Selasa (8/10). Foto: bayu eka novanta/tugumalang.id
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pariwisata Arief Yahya (tengah), Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Malang Sanusi di Singosari, Kabupaten Malang, Selasa (8/10). Foto: bayu eka novanta/tugumalang.id
ADVERTISEMENT
TUGUMALANG.ID-Presiden Joko widodo telah menetapkan Singosari, Kabupaten Malang sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Hal ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2019 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Singhasari.
ADVERTISEMENT
Lahan seluas 120,3 hektare KEK Singosari terbagi menjadi dua zona yakni pariwisata dan pengembangan teknologi.
Mentri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya saat melakukan kunjungan ke Singosari, Kabupaten Malang, Selasa sore (8/10) mengatakan, Dengan diresmikanya KEK, daerah ini akan dapat kemudahan pada beberapa akses.
Yakni, soal regulasi, pelayanan, infrastruktur, utilitas hingga insentif fiskal."Sekarang Jawa Timur sudah mendapatkan PP 68 Tahun 2019 secara sah, dengan adanya KEK Singhasari nantinya deregulasi pelayanan sangat mudah, tidak harus menunggu lama. Kemudian fasilitas yang berada di sekitar Singosari akan diperhatikan langsung, bahkan disediakan oleh pemerintah pusat seperti pintu tol yang sudah dekat dengan Singosari dan memudahkan investor, tidak kena pajak ketika contruction," ucapnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya di Singosari, Kabupaten Malang, Selasa (8/10). Foto: bayu eka novanta/tugumalang.id
Dia melanjutkan, singosari atau singhasari banyak meninggalkan cerita sejarah didukung dengan peninggalanya seperti candi. Hal inilah yang menjadi dasar konsep KEK Singhasari, memadukan potensi wisata budaya, ekonomi kreatif dan digital sesuai dengan pengembangan yang ada. "Jadi, industri kreatif itu gabungan tourism dan digital economy, ini nanti rekan kerjanya banyak diisi oleh orang IT," ucap Yahya.
ADVERTISEMENT
Pada tahap pertama pembangunan KEK Singhasari, yang akan dikembangkan adalah pengembangan pariwisata prioritas nasional yakni Bromo, Tengger, Semeru (BTS). Jadi, nantinya, KEK Singhasari bisa terkoneksi dengan BTS.
"BTS sudah ditetapkan sebagai semacam biosfer internasional, dunia. Itu sudah menjadi atraksi sendiri. Nanti kita akan mencari yang paling menentukan setelah ini. Contoh Danau Toba, itu dulu kita mencari. Akhirnya kita sepakat Danau Toba harus dibuat Unesco Global Geopark dan berhasil. Untuk Danau Toba kita jual sebagai daya tarik wisatanya super vulcanic nah kalau untuk BTS yang kita jual sekarang ecotourism," jelasnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dia mengatakan titik KEK Singhasari segera dikembangkan.
"Jadi, Investasi dari manapun, bisa berinves di titik mana. Mereka bisa melihat terutama digital IT. memberikan manfaat yang besar bagi kedaulatan NKRI, tidak hanya masyarakat malang raya saja," terang Khofifah.
ADVERTISEMENT
Diterbitkanya PP 68 Tahun 2019 menjadi bagian penting dari Jawa Timur."Besar harapan kami, KEK ini akan mengembangkan dan menambah lapangan kerja masyarakat Jawa Timur khususnya Malang Raya,"pungkasnya.
Reporter : Rezza Doa Lathanza
Editor : Irham Thoriq