Konten Media Partner

Menyesap Japanese Coffee di Hey! Kopi Malang

10 Desember 2020 17:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hey! Kopi. Foto: dok
zoom-in-whitePerbesar
Hey! Kopi. Foto: dok
ADVERTISEMENT
MALANG - Iklim perkopian di Kota Malang terus memunculkan banyak metode penyajian baru dalam menikmati kopi. Salah satunya adalah Japanese Coffee. Berbeda dengan metode lainnya, Japanese Coffee merupakan jenis kopi yang disajikan dengan suhu dingin (bukan cold brew).
ADVERTISEMENT
Nah, kopi menggunakan metode khas ala Jepang ini, bisa didapatkan di Kedai Hey! Kopi di Jalan Sudimoro Kota Malang.
Menariknya, sensasi kenikmatan kopi dingin ini bisa didapat dengan harga terjangkau di Hey! Kopi jika dibandingkan kedai-kedai kopi lain.
Hey! Kopi. Foto: dok
"Itu (Japanese Coffee) signature kita disini. Jadi, kalau misal ada temen-temen ke sini (Sudimoro) penasaran, bisa coba di kita. Jarang-jarang yang pakai metode itu disini,'' kata owner Hey! Kopi, Andrawina Aisyah Dewanti, pada Kamis (10/12/2020).
Selain Japanese Coffee, Hey! Kopi juga menyediakan varian menu lain. Mulai dari manual brewing dengan roasted beans andalan hingga milk based.
Untuk best sellernya, kalian bisa coba Es Kopi Premium, Es Kopi Susu Ori Soft, Coffee Ice Cube, Ice Kano, hingga Taro Milk.
Andrawina Aisyah. Foto: dok
''Untuk cemilannya disini juga ada Signature Hey! Donuts. Favoritnya pelanggan kita. Untuk non kopi bisa coba Taro Milk hingga Matcha Milk,'' imbuh cewek yang sedang menjalani program koas dokter gigi muda di FK UB ini.
ADVERTISEMENT
Selain menikmati suguhan yang memanjakan lidah, suasana ngopi di Hey! Kopi juga terbilang cozy. Cocok buat muda-mudi yang ingin mencari tempat yang nyaman buat ngobrol santai sembari menikmati lanskap persawahan dengan semilir angin segar di sore hari.
Wina menuturkan, Hey! Kopi yang dirintis sejak 2018 silam ini, awalnya memang mengusung konsep Japanese Garden. Mulai dari tempat hingga menu. Utamanya, saat masih memiliki gerai di Jalan Soekarno Hatta Kota Malang.
Hey! Kopi. Foto: dok
Namun sejak pindah di sentra perkopian Sudimoro, otomatis konsep Japanese itu hanya tersisa di menu saja. "Menyesuaikan tempat juga. Tapi, kami masih tetap mengusung Japanese mulai dari menu kopi hingga sampai pelayanannya,'' terang perempuan 23 tahun ini.
Hal senada dikatakan Head Bar Hey! Kopi, Nicko Rizky, bahwa pemilihan konsep Japanese yang diusung ini, memang sengaja dibentuk untuk menciptakan iklim perkopian yang baik.
ADVERTISEMENT
Kultur kopi di Jepang, kata dia, tak hanya sekedar menikmati, tapi juga berinteraksi. ''Jadi setelah barista bikin kopi, gak selesai di itu saja. Kami juga ingin menjalin interaksi dekat dengan pengunjung. Jadi, kita juga menekankan pada hospitality juga,'' imbuhnya.
Karakter rasa Japanese Coffee sendiri, bisa dibilang adalah langkah untuk mengenalkan bahwa kopi bisa dinikmati semua khalayak. Dengan metode pour over ala Jepang, rasa kopi bisa jadi soft, dengan akurasi kepahitan, acidity, hingga sweetness menuju seimbang.
''Itu yang sedang kita coba bangun, di kalangan muda-mudi dan menengah ke bawah di Sudimoro ini. Harapannya, itu bisa jadi signature kami disini,'' pungkasnya.