Menyusul Mario Gomez, Jonathan Bauman Tinggalkan Arema FC

Konten Media Partner
4 Agustus 2020 16:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jonathan Baumann (tengah). Foto: dok Arema FC.
zoom-in-whitePerbesar
Jonathan Baumann (tengah). Foto: dok Arema FC.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MALANG - Menjelang kembali bergulirnya Liga 1 2020, Arema FC diterpa kabar buruk dengan keputusan mundurnya Head Coach, Mario Gomez. Terbaru, dua skuad Argentina lain juga dikabarkan undur diri. Tak lagi memperkuat barisan tim Singo Edan.
ADVERTISEMENT
Keduanya adalah penyerang Jonathan Bauman dan pelatih fisik Marcos Gonzales. Usut punya usut, ketiga legiun asing ini bernaung dalam satu agen yang sama yang kontra dengan keputusan PSSI selama pandemi COVID-19.
Hal ini diungkapkan General Manager Arema FC, Ruddy Widodo. Dia mengatakan, ketiga orang ini memang kemungkinan besar tidak melanjutkan karir sepak bolanya di tim Singo Edan. Bahkan, usai Gomez menyatakan mundur, pelatih fisik Marcos Gonzales turut menyusul memberikan sinyal mundur.
''Marcos sudah memberikan kunci rumah kontrakan ke manajemen. Dari semua agen yang tidak sependapat dengan PSSI memang agennya Mario Gomez. Nah, Marcos dan Bauman inikan agennya sama dengan Gomez. Ketiganya, mungkin tidak berlanjut,'' ungkap Ruddy, pada Selasa (4/8/2020).
Kepergian Jonathan Bauman ini praktis membuat lini penyerang Arema FC hanya menyisakan Elias Alderte seorang. Dipastikan manejemen Arema FC, Elias masih betah berseragam biru hingga liga 1 2020 kembali bergulir.
ADVERTISEMENT
''Agen Elias sudah kami konfirmasi tidak masalah. Kalau untuk Elias dan Oh Inkyun masih menunggu peraturan pemerintah. Kalau orang asing boleh masuk mereka langsung terbang ke Indonesia. Dua agen untuk Elias dan Inkyun tidak ada masalah," paparnya.
Seperti diketahui, Gomez memilih mundur karena merasa tidak sepakat dengan kebijakan baru dari PSSI terkait rekontrak. Kebijakan rekontrak yang tertuang dalam surat keputusan (SKEP) 48 dan 53 mengatur soal pemangkasan gaji sebanyak 50 persen dari nilai kontrak awal. Soal itu, Ruddy pun tidak bisa berbuat banyak.
''Saya juga sudah jelaskan, kondisi ini tidak hanya dialami Arema saja, tapi juga semua klub bahkan di dunia,'' tambahnya.
Dengan begitu, Ruddy langsung menginstruksikan kepada tiga asisten pelatih, Charis Yulianto, Kuncoro dan Singgih Pitono, untuk mengambil alih kursi kepelatihan sementara. Sembari menunggu arahan dari direksi.
ADVERTISEMENT