Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Merananya Tourist Information Center di Kota Malang
7 Maret 2019 18:08 WIB
Diperbarui 20 Maret 2019 20:08 WIB

ADVERTISEMENT
TUGUMALANG.ID–Keberadaan Tourist Information Center (TIC) sebagai sentra layanan informasi bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Malang bisa dikatakan belum maksimal. Beberapa titik yang seharusnya berfungsi melayani para turis tersebut pada nyatanya gagal. Bahkan, tempat tersebut terlihat tutup sehingga para wisatawan tetap bingung ketika membutuhkan informasi.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Kepala Seksi Promosi Pariwisata Agung H Bhuana memang membenarkan bahwa saat ini keberadaan TIC masih belum sesuai.”Memang saat ini belum representatif. Tapi kami berharap ke depan ada TIC itu memiliki tempat yang representatif,” ucap Agung, kamis (7/3).
Oleh karena itu, saat ini pihaknya tengah mengusahakan bahwa letak TIC tersebut berada di pusat keramaian.”Sehingga kita ingin eks (bekas) Ramayana, kami mendapat tempat di situ,” terangnya. Ia mengutarakan bahwa pihaknya mengincar tempat yang dulunya menjadi tempat Dunkin Donuts. ”Jadi bisa memberikan tempat yang bisa memberikan kenyamanan bagi wisatawan,” imbuhnya.
Untuk diketahui, saat ini, terdapat tiga titik TIC yang berada di Kota Malang. Pertama adalah di depan Ramayana atau di Alun-Alun Kota Malang, kedua adalah di dekat patung Chairil Anwar, dan ketiga adalah TIC yang terletak di Bandara Abd Saleh.”Ada beberapa lagi di tempat-tempat agen travel.
ADVERTISEMENT
Pihaknya mengaku akan terus berbenah untuk memberikan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat.”Memang TIC ini sebenarnya adalah corong informasi pariwisata. Dan itu sangat dibutuhkan baik mancanegara maupun lokal,” tandasnya.
Untuk diketahui, pada tahun 2018 lalu, terdapat hampir 5 juta wisatawan yang berkunjung ke Malang. Yakni 15.000 wisatawan asing, dan sekitar 4,8 juta untuk wisatawan nusantara.
Reporter: Gigih Mazda
Editor : Irham Thoriq