Merasakan Sensasi Joging dengan Pemandangan Sawah di NK Cafe Malang

Konten Media Partner
22 Januari 2021 17:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jogging track di NK Cafe Malang. Foto: Instagram NK Cafe
zoom-in-whitePerbesar
Jogging track di NK Cafe Malang. Foto: Instagram NK Cafe
ADVERTISEMENT
MALANG - Perpaduan antara kesehatan dan kuliner, itulah yang ingin diwujudkan Joni Sujatmoko dalam membangun NK Cafe di Jalan Raya Kasin, Dusun Kasin, Desa Ampeldento, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
ADVERTISEMENT
"NK Cafe ini sebenarnya hanya warung. Dimana perkebunan ini sebenarnya Tanah Kas Desa (TKD). Jadi kami ini hanya menempel. Kami juga warga Desa Ampeldento. Kami juga mendapatkan magnet dari apa yang kami bangun seperti jogging track ini," ungkap Joni, soal asal usul NK Cafe, beberapa waktu lalu.
Dia berharap, jogging track yang dia bangun bisa menjadi daya tarik agar wisatawan mau datang ke Desa Ampeldento. "Kan menarik ada jogging track di tengah-tengah sawah, soalnya udaranya segar. Nah otomatis ada warung. Apa salahnya orang setelah joging langsung marung di sini," jelasnya.
Joni Sujatmoko. Foto: Rizal Adhi
"Nah ini kan tanah TKD (Tanah Kas Desa) bisa dijadikan persawahan, dan tanah pribadi yang lain kan bisa dijadikan NK-NK yang lainnya," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Untuk membuat daya tarik itulah, Joni rela membuat jogging track di TKD dengan dana pribadinya. Sementara NK Cafe berdiri di tanah pribadinya.
"Untuk itu kami mau ngalahi membangun ini (jogging track) menjadi menarik. Kita membangun pada 2020 kemarin, setelah adanya musyawarah desa itu langsung kita wujudkan," ujarnya.
Jogging track di NK Cafe Malang. Foto: Rizal Adhi
Di antara jogging track tersebut, juga ditanam berbagai tumbuhan agar memanjakan mata dan menumbuhkan hasil bumi untuk masyarakat sekitar.
"Untuk tanaman sementara masih tanaman-tanaman lokal seperti stroberi, selada keriting, cabai, sawi pokcoi, bawang merah, dan lain-lain," bebernya.
Terakhir, Joni berharap, agar suatu saat nanti saat pengelolaan jogging track dikembalikan ke desa, wisatawan tetap tidak dipungut biaya untuk bisa berolahraga di sana.
"Kami inginnya ini jogging track tetap tidak berbayar. Jangan sampai setelah kami serahkan ke desa nanti jadi berbayar. Sehingga orang jadi tidak berminat untuk datang," pungkasnya.(ads)
ADVERTISEMENT