Konten Media Partner

Mi Soden, Kuliner Kota Batu yang Bikin Pembeli Rela Antre Berjam-jam

13 Maret 2021 19:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mi Soden Kota Batu. Foto Feni Yusnia.
zoom-in-whitePerbesar
Mi Soden Kota Batu. Foto Feni Yusnia.
ADVERTISEMENT
BATU - Buat yang gemar berburu kuliner malam, Mi Soden bisa jadi salah satu rekomendasinya. Hanya saja, menikmati sepiring mi di sini dibutuhkan perjuangan ekstra yakni penatian. Bahkan, banyak pelanggan yang sampai rela antre berjam-jam.
ADVERTISEMENT
Well, kuliner yang populer di kalangan anak muda ini sebenarnya tak lebih dari sekadar mi instan. Harganya pun tidak menguras kantong. Sepiring Mi Soden, ditawarkan dengan harga Rp 5.500 untuk satu porsi biasa. Dan Rp 10.500 untuk satu porsi jumbo.
Hanya saja, cara memasaknya yang berbeda. Bukan mengikuti petunjuk di balik kemasan mi instan, Mi Soden diracik dengan tambahan bumbu khas penjualnya. Mulai dari sawi hijau, telur, cabai rawit dan bawang merah serta bawang putih. Aroma dan rasa yang berbeda dari mie instan biasanya itulah yang membuat para pelanggan rela menunggu lama Mi Soden.
Menyantap kuliner ini makin nikmat saat ditutup dengan segelas teh susu yang khas, terbuat dari racikan susu segar, gula pasir dan satu kantung teh celup. Cukup sederhana, tapi bikin nagih.
Halaman parkir mi soden. Foto Feni.
Apalagi sensasi menyantapnya berada di tengah dingin udara Kota Batu. Tak heran jika sajian sederhana ini punya begitu banyak penggemar. Salah satunya, Nyda Belia, 26.
ADVERTISEMENT
Perempuan asli Ponorogo ini mengaku baru tahu adanya Mi Soden semenjak kuliah di Malang. Berawal dari cerita kawan, iapun menjajal kuliner ini. Bahkan pernah sampai harus menunggu selama 3 jam.
"Yang bikin rela antre itu karena perpaduan suasananya sama makanannya disini pas. Harganya juga murah. Sambil nunggu kita bisa ngobrol sambil lihat pemandangan, menikmati hawa dingin," katanya.
Menurut Nyda, pelayanannya memang sedikit lama. Sebab, sang pemilik bekerja sendiri mengolah masakan. Tanpa bantuan juru masak lain. Namun, hal tersebut tidak mengurangi antusiasnya untuk kembali berkunjung.
Sebelum pandemi, kuliner yang identik dengan kedai bambu ini buka dari petang. Bahkan semakin malam semakin ramai yang berdatangan. Hanya saja, kini jam malam Mi Soden berubah. Yakni mulai pukul 4 sore hingga 8 malam.
ADVERTISEMENT
Sebelum memasuki kedai, pembeli juga dianjurkan untuk mencuci tangan menggunakan sabun dan diingatkan untuk selalu menjaga jarak serta menghindari kerumunan.