Momen Kemerdekaan, Pemkab Malang Dapat Kejutan dari Kementan

Konten Media Partner
17 Agustus 2020 12:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sanusi. Foto: Humas Pemkab Malang
zoom-in-whitePerbesar
Sanusi. Foto: Humas Pemkab Malang
ADVERTISEMENT
MALANG - Perayaan kemerdekaan Indonesia ke-75 dirasakan spesial oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Pasalnya, Pemkab Malang bakal memperoleh penghargaan dari Kementerian Pertanian (Kementan) bertepatan pada 17 Agustus 2020 di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Penghargaan ini menyusul pengembangan kawasan Hortikultura buah-buahan di Kabupaten Malang yang dilaksanakan oleh Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang pada buah Alpukat varietas Pameling yang bertempat di Kecamatan Singosari dan Lawang.
Yang lebih special, hanya 2 daerah yang berhasil mendapatkan penghargaan ini. Keduanya ada Kabupaten Malang dan Kabupaten Tomohon.
Alasan dipilihnya kedua daerah ini adalah hasil panen varietas-varietas tersebut yang melebihi rata-rata produksi nasional. Dimana Alpukat varietas Pameling ini mampu mencapai 14,77 ton per hektar, Jeruk mencapai 81,04 ton per hektar dan Apel mencapai 155,91 ton per hektar.
Pengembangan alpukat jenis Pameling ini sendiri mampu mencapai 14,77 ton per hektar dengan rata-rata hasil panen 600 kg per pohon per tahun.
ADVERTISEMENT
Alpukat ini dikembangkan di Singosari dan Lawang dengan 150 tanaman per hektar. Alpukat Pameling ini memiliki beberapa keunggulan seperti berat buah mencapai 0,8-1,2 kg, daya simpan buah lebih lama, produktivitas tinggi dan daya adaptasi yang bagus sehingga dapat tumbuh di dataran rendah maupun tinggi.
Khusus untuk alpukat Pameling ini bahkan produksinya juga mencukupi untuk dikirim ke daerah-daerah lain. "Bahkan saat ini sudah mulai penjajagan untuk ekspor," terang Kepala DTPHP, Budiar Anwar.
Penghargaan ini akan diambil sendiri oleh Bupati Malang pada hari ini Senin (17/08/2020) di Jakarta. "Tentunya, penghargaan ini semakin memotivasi untuk terus mengembangkan potensi di bidang pertanian," ungkapnya.
Budiar berharap dengan adanya penghargaan ini dapat semakin memotivasi para petani untuk lebih giat merawat varietas-varietas ini.
ADVERTISEMENT
"Harapan saya agar dapat menambah luas area tanam dan komoditas lainnya untuk bisa ikut dikembangkan. Tidak hanya alpukat jenis Pameling yang telah dikembangkan dengan luas lahan 115 hektar di Singosari dan Lawang," tegasnya.
"Pengembangan kawasan buah-buahan sudah terintegrasi dengan industri olahan yang pasarnya semakin meluas baik pasar modern maupun ekspor," tukasnya.(ads)