MURI Resmi Tetapkan Risa Santoso Jadi Rektor Termuda Indonesia

Konten Media Partner
9 Desember 2019 16:13 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
TERMUDA. Risa Santoso, rektor Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) ASIA Malang akhirnya resmi ditetapkan oleh MURI sebagai rektor termuda Senin (9/12/2019). (Foto: Rezza Do'a/Tugumalang.id)
TUGUMALANG – Rektor Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) ASIA, Malang, Risa Santoso akhirnya resmi dinobatkan oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai rektor termuda di Indonesia Senin (9/12/2019) pagi.
ADVERTISEMENT
Penobatan perempuan berusia 27 tahun sebagai rektor termuda tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Direktur MURI, Osmar Semesta Soesilo yang memberikan penghargaan secara simbolis di Auditorium ITB ASIA.
Untuk diketahui, nama Risa Santoso sebelumnya sempat viral di jagat maya lantaran tidak hanya masih muda dan berparas cantik, Risa Santoso juga memiliki prestasi mentereng hingga akhirnya menjabat sebagai rektor salah satu kampus di Kota Malang tersebut.
Wakil Direktur MURI, Osmar mengatakan jika sebelumnya sempat ada rektor termuda di Indonesia berumur 28 tahun pada tahun 2014. Yakni Arya Wedakarna dari Universitas Mahendradatta Bali.
“Bu Risa ini berhasil memecahkan rekor sebagai yang lebih termuda lagi. Di rekor MURI itu ada 4 kriteria untuk pendapat penghargaan. Bu Risa ini masuk pada kategori hal yang bisa diukur,” ucap Osmar.
ADVERTISEMENT
Dengan rekor ini, pendidikan di Indonesia ke depannya diharapkan bisa lebih maju dan beradaptasi pada perkembangan digital atau era 4.0.
“Di zaman sekarang ini, rektor termuda beda lah sama dulu, lebih beradaptasi dengan dunia digital. Semoga nanti ada gebrakan di dunia pendidikan,” imbuhnya.
RAMAH. Risa Santoso ketika menjumpai awak media di kampus ITB ASIA Malang Senin (9/12/2019) (Foto: Rezza Do'a/Tugumalang.id)
Sementara itu, Risa Santoso saat diwawancara mengaku terhormat dengan penghargaan tersebut. Dia mengatakan bahwa pihak MURI menghubungi ketika berita tentang dirinya viral beberapa waktu lalu.
“Tapi waktu itu aku nggak ada bayangan sih. Menurutku itu keren banget, masa sih aku bisa jadi penerima penghargaan ini, eh ternyata dapat,” ungkapnya.
Di masa yang akan datang, Risa mengungkapkan bakal terus meningkatkan kualitas kampus ITB ASIA Malang dan tak sekadar menjadi bahan viral saja. Ia optimis menerapkan sistem belajar proaktif di dalam, maupun di luar kelas untuk mencetak lulusan yang lebih kreatif.
ADVERTISEMENT
“Anak-anak muda lulusan sini (ITB Asia) harus bisa menginspirasi nantinya. Biar nggak cuma keep pushing untuk dirinya sendiri, tapi juga bisa untuk orang lain,” pungkas wanita 27 tahun.