Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten Media Partner
Museum Bentoel di Malang, Bangunan Bersejarah Itu Kini Dijual
10 September 2019 12:00 WIB
ADVERTISEMENT
TUGUMALANG-Terpasangnya banner 'Dijual' pada bangunan cagar budaya yakni Museum Bentoel Kota Malang membuat masyarakat bertanya-tanya. Termasuk Assosiasi Museum Indonesia (AMI) Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Ketua AMI Jawa Timur Dwi Cahyono mengatakan, beberapa hari ini, pihaknya sudah datang ke museum bentoel yang berada di Jalan Wiromargo, Kota Malang.
"Sekitar satu bulan yang lalu koleksinya sudah tidak ada, dan tiga minggu lalu, sudah ada plakat kata dijual," kata Dwi Cahyono ketika dimonfirmasi, selasa (10/9).
Dia mengatakan, jika museum ini benar-benar dijual, hal ini patut disayangkan."Kalau direlokasi tak apa, atau yang membeli masih melanjutkan museum-nya, juga tidak masalah," imbuhnya.
Karena inilah, AMI Jawa Timur saat ini sedang mengadvokasi untuk mengetahui penyebab dijualnya museum ini."Sepengetahuan saya, Bentoel saat ini memang ingin fokus ke rokok, selain yang berkaitan dengan rokok dilepas," katanya."Tapikan menjual museum-kan tidak semudah menjual rumah biasa," katanya.
ADVERTISEMENT
Bagi warga Kota Malang, lanjut Dwi, Museum Bentoel cukup penting."Ada dua pentingnya yakni lokasinya, dan koleksinya, lokasinya penting karena tempat itu adalah pabrik pertama bentoel, dan dulu bentoel ikut serta mendanai perlawanan terhadap kolonial di massa kemerdekaan," pungkasnya.
Untuk diketahui, pabrik bentoel pertama kali ada sejak 1930. Di museum ini, pengunjung bisa meneladani kegigihan pabrik rokok tersebut yakni Ong Hok Liong.
Sementara itu, Selasa siang (10/9) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemkot Malang rencananya akan mendatangkan pemilik museum ke kantor. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Malang Ida Ayu kepada jurnalis tugumalang.id. "Kami undang ke kantor hari ini," ungkap Ida.
Lantas apa agenda yang ada dalam pertemuan nanti? Mendapatkan pertanyaan demikian, Ida hanya menjelaskan jika pihaknya ingin mendengar keluhan dan alasan dibalik rencana penjualan museum bentoel tersebut.
ADVERTISEMENT
Panggilan ini, kata Ida, hanya tahap konfirmasi tentang informasi yang sudah berkembang dikhalayak ramai. Sehingga, Pemkot Malang bisa mengetahui alasannya. Tak hanya itu, yang terpenting ialah langkah-langkah yang diambil nanti juga akan tepat. "Masih konfirmasi saja," singkat Ida.
Ditanyain tentang langkah yang akan diambil, Ida menegaskan pihaknya belum bisa menjelaskan secara cepat. Sebab, Ida harus mencatat detail permasalahan yang terjadi selama ini di museum bentoel. "Nanti setelah rapat saja bar dibicarakan," pungkas Ida.
Reporter : Rino Hayyu S
Editor : Irham Thoriq