Muslimat NU Kabupaten Malang Gelar Doa Bersama untuk Keamanan Pilkada

Konten Media Partner
8 Desember 2020 15:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Doa bersama. Foto: Rizal Adhi
zoom-in-whitePerbesar
Doa bersama. Foto: Rizal Adhi
ADVERTISEMENT
MALANG - Pengurus Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Malang bersama Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar, menggelar istighosah untuk keamanan dan kelancaran Pilkada Kabupaten Malang 2020.
ADVERTISEMENT
"Kami sebagai kader NU itu melaksanakan istigosah dengan para muslimat NU agar Pilkada di Kabupaten Malang itu berjalan dengan baik, penyelenggaraannya lancar, dan orang-orang merasa happy ending serta bersuka ria," terang Anggota DPR RI, Ali Ahmad, usai acara istighosah, di Kantor PC Muslimat NU Kabupaten Malang, pada Selasa (08/12/2020).
"Jadi tidak ada intimidasi apalagi kecurangan, jangan sampai ada yang seperti itu. Sehingga harus fair play pertandingan itu," sambungnya.
Ali Ahmad. Foto: Rizal Adhi
Pria yang akrab disapa Gus Ali ini juga menghimbau, agar masyarakat tidak takut dengan intimidasi dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Dari kami dan relawan juga ada yang memfasilitasi jika ada intimidasi atau ancaman agar semua tidak takut di lapangan. Di beberapa daerah memang ada beberapa ancaman yang hari ini sudah kami handle," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dia berharap, pihak aparat Kepolisian juga bertindak terhadap serangan berbentuk intimidasi. "Kami juga menginginkan pihak aparat kemanan juga bertindak kepada orang-orang yang melakukan intimidasi," harapnya.
Tak berhenti sampai di situ, PKB bahkan telah menyiapkan 10 ribu saksi untuk disebar di setiap TPS. "Dari saksi kita ada 10 ribu orang dari TPS, tapi ada juga Korcam 2 orang, ada dari Tim IT 50 orang. Jadi kami sudah siap mulai dari TPS sampai tingkat kabupaten," bebernya.
Untuk mencegah money politic, dia juga menyiapkan tim siluman untuk mengendus serangan fajar. "Untuk mencegah adanya money politic, kita sudah siapkan induknya itu 50 orang dan yang siluman ada lebih dari 300 orang," tuturnya.
Tim siluman tersebut juga sudah menandai wilayah-wilayah yang rawan terjadi serangan fajar. "Wilayah-wilayah yang rawan itu kemarin ada di Kanigoro dan daerah-daerah pesisir banyak yang seperti itu," pungkasnya.
ADVERTISEMENT