Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten Media Partner
Nikmatnya 'Soto Ae', Satu-satunya Soto Khas Sumenep di Kota Malang
30 November 2019 12:08 WIB
ADVERTISEMENT
TUGUMALANG.ID - Kota Malang, ada yang menjuluki kota seribu satu lalapan. Ya, di kota ini begitu banyak lalapan, atau makanan yang serba sambal.
ADVERTISEMENT
Karena kesan itulah, seorang pemuda bernama Fairouz Huda membuat makanan yang berkuah. Namanya adalah Soto Ae. Makanan yang ada di warung ini salah satunya adalah soto sumenep, Madura. Adapun Sumenep tak lain adalah tanah kelahiran Fairouz.
Beberapa hari lalu, tim tugumalang.id, media online partner resmi kumparan mencoba menikmati soto yang berada di Jalan Joyo Agung No. 184 A, Merjosari, Kota Malang ini. Rasanya begitu lezat dan nikmat.
Saat diseruput, kuahnya begitu nikmat. Di kuahnya, ada bumbu kacang yang membuat rasa sedap semakin terasa. Selain itu, ada juga bawang goreng, mie bihun dan aneka macam pelengkap lain. Rasa semakin nikmat karena ada campuran babat dan lontong.
Fairouz mengatakan, setahu dia, selama dia hidup di Kota Malang bertahun-tahun, dia tidak pernah menemukan soto khas sumenep. Yang sering dia temukan adalah soto lamongan.
ADVERTISEMENT
"Orang-orang masih berpikir semua soto itu sama. Tapi soto saya itu dijamin beda," ucapnya.
Yang membuat soto racikan Fairouz berbeda adalah campuran bumbu kacang pada kuah soto. Harga untuk satu porsi soto Sumenep adalah Rp 10.000,-.
Dalam satu hari Soto Ae dapat menghabiskan 100-200 porsi soto. Dia mengklaim setiap pelanggan yang makan soto di sana pasti akan ketagihan dan repeat order."Rata-rata yang beli pasti akan kembali lagi," ujar Fairouz. Pembeli juga bisa membeli melalui Go-Food dengan mengetik SOTOAE.
Sementara itu, Mahdi El Kherid, salah seorang pelanggan asal Pasuruan mengatakan, saat ada acara di Malang, pria asal Sumenep itu sebisa mungkin mampir ke Soto Ae ini.
ADVERTISEMENT
"Karena di sini bisa menikmati makanan kampung halaman, tanpa harus pulang kampung," kata pria asli Sumenep ini.
Reporter : Rizal Adhi Pratama