news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

OJK Malang Komitmen Bangun Ekonomi Syariah di Tengah Pandemi

Konten Media Partner
19 November 2020 15:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
OJK Malang. Foto: Feni Yusnia
zoom-in-whitePerbesar
OJK Malang. Foto: Feni Yusnia
ADVERTISEMENT
MALANG - Berusia 9 tahun pada 22 November mendatang, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang merayakannya dengan cara berbeda.
ADVERTISEMENT
Kepala OJK Malang, Sugiarto Kasmuri, menyerahkan secara simbolis bantuan sosial senilai Rp 200 juta kepada Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Malang, di Ijen Suite Hotel Malang, pada Kamis (19/11/2020).
Bantuan tersebut disalurkan dalam bentuk pengadaan fasilitas tempat cuci tangan portabel yang akan didistribusikan kepada 100 masjid di Kota Malang.
OJK Malang. Foto: Feni Yusnia
Menurut Sugiarto, hal ini sebagai wujud kepedulian untuk mencegah penyebaran COVID-19. Khususnya di rumah ibadah.
"Komitmen kami di awal saat pandemi hadir, kami berada di tengah-tengah masyarakat dan pemerintah untuk membantu masyarakat dalam penanganan COVID-19, termasuk juga UMKM yang terdampak," katanya.
Karena itu, pihaknya juga bekerjasama dengan DMI untuk membangun ekonomi berbasis syariah sekaligus mengedukasi tentang program Ojo Percoyo Karo Rentenir (Ojir). Terutama di Kota Malang.
ADVERTISEMENT
"InsyaAllah tanggal 22 November nanti kami genap 9 tahun. Usia yang masih muda namun demikian amanah yang diberikan pada kami tentu salah satunya adalah untuk mengembangkan keuangan syariah di Indonesia," sambungnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, yang turut hadir dalam acara itu, menyampaikan apresiasi yang luar biasa.
"Terimakasih banyak kepada OJK yang sudah membantu masjid-masjid di Malang untuk menyalurkan kelengkapan protokol kesehatan," ucapnya.
Lebih jauh, dia juga berharap, agar masyarakat mau memanfaatkan program-program OJK, termasuk Ojir yang memang dibina dan dikawal langsung oleh OJK. Dimana program ini merupakan komitmen bersama pemerintah untuk membantu masyarakat keluar dari jeratan rentenir. Dengan cara mudah dan tanpa bunga. Apalagi Kota Malang, terpilih menjadi satu dari tiga kota di Indonesia yang dapat merealisasikan program tersebut.
ADVERTISEMENT
"Dengan demikian, masyarakat yang terjerat rentenir semakin berkurang. Dan kita (OJK) berharap kami bisa terus berkontribusi memberikan manfaat kepada masyarakat, terutama Kota Malang," tandas Sugiarto.(ads)