Okupansi RS Darurat Lapangan di Malang Capai 90 Persen

Konten Media Partner
24 Januari 2021 16:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat meninjau RS Darurat Lapangan Malang. Foto: Ulul Azmy
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat meninjau RS Darurat Lapangan Malang. Foto: Ulul Azmy
ADVERTISEMENT
MALANG - Hingga diterapkannya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Malang, tingkat keterisian kasur atau okupansi di Rumah Sakit Darurat Lapangan Idjen Boulevard mencapai 90 persen.
ADVERTISEMENT
Dari total 232 kasur yang ada, kini sudah terisi 217 kasur. Sebagai antisipasi, akan ditambah kuotanya hingga 306 kasur.
''Hingga saat ini okupansinya sudah 90 persen. Dari 232 bed yang ada, sudah terisi 217 bed. Kita rencana akan nambah bed lagi maksimal sampai 306 bed,'' beber Koordinator Rumah Sakit Lapangan Idjen Boulvard Kota Malang, Heri Susanto, pada Minggu (24/1/2021).
Heri melanjutkan, berdasarkan data harian, rata-rata berkisar antara 20-40 orang yang masuk tiap harinya. Rata-rata, pasien masuk memiliki gejala sedang, ringan, hingga tanpa gejala (OTG).
Sementara, untuk menangani pasien dengan gejala sedang (kejang, kebutuhan oksigen, hingga terapi) agar tidak sampai alami gejala berat ditempatkan di ruangan High Care Unit (HCU). Namun, HCU disini hanya ada 1 ruangan dengan kapasitas 18 kasur.
ADVERTISEMENT
"Memang hanya satu dan harus dimaksimalkan. Untuk nambah HCU gak sesederhana itu, tapi juga harus nambah SDM. Di HCU ini juga penuh terus,'' terangnya.