Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Oleh Sugeng Winarno*
Luar biasa. Sang selebriti Instagram (selebgram) itu berhasil mengumpulkan donasi puluhan miliar rupiah dari sumbangan followers-nya. Sejumlah figur publik lain juga bermunculan mengorganisir penggalangan dana lewat dunia maya (daring). Dalam waktu singkat, donasi daring untuk membantu penanganan wabah Corona atau Covid-19 berhasil mengumpulkan dana yang fantastik jumlahnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini orang memang harus menjaga jarak sosial dan jarak fisik (social/physical distancing), namun tak lantas mengurangi rasa solidaritas sosial. Justru di saat saling jauh secara fisik saat ini, kohesi sosial terbangun dengan kuat. Besarnya kepedulian sesama lewat pemberian donasi mengindikasikan tingginya rasa kebersamaan, gotong royong, dan saling membantu diantara sesama.
Dukungan beragam platform media sosial (medsos) seperti Instagram, Twitter, Facebook juga sangat besar. Beberapa aplikasi online berbasis Android juga bermunculan semakin memasilitasi orang dalam menyumbang. Kitabisa.com misalnya, aplikasi ini telah memainkan peran yang signifikan dalam menampung dan mengorganisir pemberian dan penyaluran donasi masyarakat pengguna internet (warganet).
Kekuatan Good People Power
Munculnya donasi masyarakat merupakan bentuk dari kekuatan orang-orang baik (good people power). Kekuatan orang-orang baik ini difasilitasi teknologi komunikasi berupa internet, medsos, dan smartphone. Maraknya donasi daring terkait wabah Corona saat ini menunjukkan bahwa di negeri ini masih sangat banyak orang baik yang mempunyai solidaritas yang tinggi pada sesama.
ADVERTISEMENT
Sikap kesetiakawanan masyarakat merupakan perwujudan jiwa altruisme. Atruisme merupakan sikap meninggalkan kepentingan diri sendiri demi memenuhi kepentingan orang lain. Solidaritas sosial terbangun dengan baik melalui bukti maraknya orang yang memberikan donasi lewat beragam cara. Wabah Corona ini bermakna sebagai musibah kolektif yang mampu membangun rasa kebersamaan.
Spirit good people power juga tumbuh melalui donasi yang digalang oleh sejumlah media massa. Beberapa stasiun televisi, media cetak, radio, dan media elektronik lainnya juga mengadakan penggalangan dana (filantropi) lewat beragam tajuk seperti Pundi Amal, Jalinan Kasih, Peduli Kasih, Dompet Amal, Dompet Peduli, Dompet Kemanusiaan, dan beberapa judul filantropi yang lain. Kegiatan filantropi yang difasilitasi media ini sangat strategis mengingat media massa punya khalayak yang banyak.
Wabah pandemik Corona telah menumbuhkan sikap solidaritas dan kesetiakawanan sosial, tak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. Sejumlah orang kaya dunia seperti Bill Gates, melalui Bill and Melinda Foundation juga menyumbangkan dana sekitar 1,4 triliun rupiah untuk penanganan Covid-19 di beberapa negara di dunia. Miliuner asal China, pendiri Alibaba, Jack Ma, juga menyumbangkan 50 ribu tes kit atau alat uji coba virus Covid-19 kepada Filipina.
ADVERTISEMENT
Seperti telah diberitakan sejumlah media, beberapa musisi dunia, seperti Elton John juga menggelar konser yang dilakukan streaming dari ruang keluarganya. Dari konser online ini Elton mampu mendapatkan donasi sebesar 8 juta dollar AS atau 133 miliar. Kumpulan musisi tanah air juga menggelar konser bertajuk Konser Musik #dirumahaja. Konser yang dilakukan oleh sejumlah penyanyi dan musisi Indonesia ini juga berhasil mengumpulkan dana puluhan miliar rupiah.
Crowdfunding, Donasi Era Digital
Donasi berbasis kerumunan massa (crowdfunding) lewat medsos terbukti sangat ampuh. Menggalang donasi lewat media pertemanan ini sudah berlangsung di hampir setiap waktu, tak hanya saat ada bencana atau wabah saja. Berawal dari koin untuk Prita Mulyasari waktu itu, selanjutnya penggalangan donasi lewat mediun digital ini terus menjadi tren. Tak heran kalau sejumlah figur publik menggunakan kerumunan pengikutnya di medsos untuk menjaring donasi.
Apa yang telah dilakukan selebgram bernama Rachel Vennya misalnya. Seperti telah diberitakan sejumlah media, Rachel bisa mengumpulkan dana sebesar 4 miliar hanya dalam waktu dua hari. Melalui akun Instragram-nya, Rachel Vennya mengajak warganet turut berpartisipasi memberi sumbangan guna membantu penanganan Covid-19. Uang donasi dibelikan beberapa perlengkapan medis dan alat sanitasi di rumah sakit rujukan Covid-19 yang tersebar di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
Melalui medsos kedekatan dan keeratan hubungan diantara sang pemilik akun dan sesama pengikut (followers) memang sangat kuat. Inilah salah satu modal gerakan donasi digital berbasis crowdfunding dapat berjalan maksimal. Selain itu, kemudahan dalam melakukan donasi juga menjadi faktor penting. Sekarang orang menyumbang menjadi sangat mudah, semudah orang memberi Like pada pesan medsos.
Kesuksesan donasi daring lewat medsos juga didukung oleh tingkat penetrasi medsos di masyarakat yang tergolong tinggi. Kemudahan akses dan kekuatan penetrasi pesan media daring ini yang menjadikan donasi lewat cara ini efektif. Disamping itu, melalui donasi daring transparansi penerimaan dan penggunaan dananya dapat dilaporkan setiap waktu kepada khalayak. Sehingga amanah dan kepercayaan dari penyumbang dana dapat dijalankan dengan baik.
ADVERTISEMENT
Keberhasilan donasi daring yang dimoderasi oleh sejumlah figur publik, baik dari kalangan artis maupun pengusaha merupakan salah satu bukti kekuatan good people power dan keperkasaan media daring. Ini bukti sinergi penggunaan teknologi komunikasi untuk kepentingan kemanusiaan. Donasi digital memang lewat dunia maya, namun efeknya bisa langsung menyentuh ke alam nyata.
Wabah Corona atau Covid-19 ini telah menjadi pandemi dunia. Untuk itu, tak hanya tugas pemerintah semata untuk menyelesaikannya. Masyarakat dan seluruh instrumen bangsa punya tanggungjawab untuk membantu menangani wabah virus ini. Wabah Corona ini bisa bermakna sebagai ujian kemanusiaan dan kebersamaan kita sebagai sesama manusia. Melalui donasi daring, semoga dapat membantu meringankan beban dalam penanganan wabah berbahaya ini. Semoga pagebluk Covid-19 ini segera berlalu. Aamiin (*)
ADVERTISEMENT
Penulis adalah Pegiat Literasi Media, Dosen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Live Update