OSHIKA Maba Unisma Malang 2021/2022: Mahasiwa Harus Berpikir Global

Konten Media Partner
6 September 2021 17:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rektor Unisma, Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si memaparkan sambutannya dalam OSHIKA Maba. foto/M Sholeh
zoom-in-whitePerbesar
Rektor Unisma, Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si memaparkan sambutannya dalam OSHIKA Maba. foto/M Sholeh
ADVERTISEMENT
MALANG - Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar Orientasi Studi dan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (OSHIKA Maba) 2021/2022. Dari total 4.527 maba Unisma, sebanyak 50 mahasiswa baru hadir secara langsung sebagai perwakilan, Senin (6/9/2021).
ADVERTISEMENT
Rektor Unisma, Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si menuturkan bahwa seorang mahasiswa harus berfikir global untuk menyongsong masa depan secara mandiri. Dengan demikian, tidak selayaknya seorang mahasiswa menjadi anak mama papa yang manja.
"Masa depan tidak untuk mereka yang berpikir sempit dan lokal, untuk itu mahasiswa harus berorientasi global. Siapkan diri menjadi warga global, ikutilah kesempatan mobilitas global. Bukan tidak mungkin, tetapi harus digapai," tuturnya.
Suasana OSHIKA Maba Unisma yang diikuti 50 mahasiswa secara perwakilan.
Menurutnya, teknologi masa depan akan berorientasi pada data. Untuk itu dia juga berpesan agar mahasiswa wajib meningkatkan literasi data dengan membiasakan diri menelisik makna dari data.
"Masa depan tidak akan bersahabat dengan masa kini. Apa yang cukup untuk masa kini, sangat mungkin menjadi kadaluarsa untuk masa depan. Maka mahasiswa harus mengasah kreativitas untuk menghasilkan inovasi yang sanggup menjawab tantangan zaman," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Namun disebutkan, ada beberapa karakteristik yang tidak akan lekang dimakan waktu seiring dengan perkembangan teknologi modern.
"Yaitu kemuliaan akhlak, keluhuran budi dan ketinggian watak. Dimana, seorang tetap menjunjung tinggi moralitas dalam situasi apapun dan di manapun. Apalagi dengan orang tua, saudara, guru dan kyai," ujarnya.
"Sepintar dan sehebat apapun mahasiswa, tetapi tanpa bingkai watak dan moralitas kualitas tinggi maka kehadiran mahasiswa tidak akan menjadi solusi, justru bisa jadi sebaliknya. Namun itu tentu bukan keinginan kita," imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Presiden RI, Prof. Dr. KH. Ma'ruf Amin yang juga hadir secara virtual berpesan kepada para maba untuk memanfaatkan kesempatan berharga sebagi mahasiswa untuk belajar, menimba ilmu dan meraih prestasi terbaik.
"Saya berharap mahasiswa baru Unisma dapat menjadi intelektual yang kreatif, inovatif dan kompetitif. Tentu juga harus berwawasan kebangsaan dan mampu menjadi agen perubahan bagi kemajuan bangsa dan negara tercinta," ucapnya.
OSHIKA MABA 2021
Menurutnya, kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas pendidikan SDM. Karena pendidikan merupakan faktor terpenting dalam mewujudkan bangsa yang bermartabat.
ADVERTISEMENT
"Menurut data BPS Februari 2021, dari sekitar 177 juta pekerja, hanya 13,3 juta orang atau sekitar 10 persen yang lulus jenjang pendidikan tinggi. Hal ini tentu berkolerasi erat dengan kualitas, produktifitas dan daya saing Indonesia," paparnya.
"Oleh karena itu saya berharap dalam waktu 4 tahun dari hari ini, maba Unisma akan diwisuda menjadi sarjana yang mumpuni dan menjadi insan akademik unggul, berdaya saing, berjiwa wirausaha dan berakhlak mulia," imbuhnya.