Owner Biji Kopi Loca Nusa Berbagi Tips Jadi Entrepreneur Muda

Konten Media Partner
27 Juli 2020 9:32 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Endow Bambang. Foto: dok.
zoom-in-whitePerbesar
Endow Bambang. Foto: dok.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MALANG - Sejak Sekolah Menengah Atas (SMA), Endow Bambang Tri Atmojo telah menggeluti berbagai macam usaha. Hingga akhirnya dia fokus menekuni bisnis biji kopi dengan merk Loca Nusa, pasca lulus kuliah.
ADVERTISEMENT
Awalnya, Endow hanya melihat kebiasaan yang dilakukan oleh mahasiswa pada umumnya yaitu ngopi. Baik itu di kontrakan, kos, kafe, kantin atau kampus. Oleh sebab itu, tercetuslah ide membuka bisnis kopi.
"Waktu itu saya mengajak teman saya yang berasal dari Kalimantan untuk mencoba peruntungan bisnis kopi. Berbagai pertimbangan dengan modal yang tidak banyak akhirnya memutuskan menjual kopi yang diracik sendiri dengan kemasan sachet instan siap seduh dititipkan di beberapa warung," kenangnya.
Endow Bambang. Foto: dok.
Kopi tersebut awalnya dikemas dengan ukuran 30 gr dan dititipkan dibeberapa warung kopi. Namun, di tengah menjalankan bisnis, dia menginginkan perubahan dan inovasi lalu menggantinya dengan kemasan bubuk 120 gr dan 250 gr. Selain itu, ada kemasan roast bean dan green bean yang masing-masing dikemas 250 gr dan 500 gr.
ADVERTISEMENT
"Teman saya memutuskan akan pulang kampung setelah wisuda. Dengan berat saya harus mulai melangkah sendiri, dan sempat berfikir apakah usaha kopi ini akan berhenti. Tetapi saya yakin bisa melakukan di tengah menyelesaikan tugas kuliah," kata pria 22 tahun ini.
Selama ini, kopi yang dijual memiliki rasa yang khas. Dia peroleh dari daerah Dampit yang terkenal dengan produksi kopi.
Dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, Endow memasarkan melalui platform jual beli online sehingga mudah untuk dijangkau masyarakat.
"Untuk sistem penjualan yang awalnya dititipkan di warung, ganti dengan memanfaatkan platform jual beli online yang lebih strategis, dan dapat diakses oleh masyarakat luas," bebernya.
Menjalani bisnis yang telah dirintis mulai kuliah, bukan suatu hal yang mudah. Bahkan orang tua Endow sempat melarang lantaran tidak ada keluarga yang menjadi pebisnis.
ADVERTISEMENT
"Ibu saya yang melarang, tetapi justru saya tunjukan kalau saya mampu," ujanya.
Endow selalu menjadikan kegagalan sebagai suatu pelajaran dan pengalaman berharga.
"Ketika saya jatuh atau mengalami kegagalan, selalu saya jadikan pengalaman dan pelajaran yang berharga. Selain itu, bisnis yang saya jalani bukan hanya mencari keuntungan keuangan semata, namun juga usaha saya dalam merancang cita-cita dan masa depan saya," ungkap Alumni ITN Malang ini.
Selain itu, untuk mengembangkan bisnis dibidang kopi, dia akan membuka cafe shop di akhir tahun 2020. Saat ini, Endo juga sedang merintis bisnis usaha di bidang Ikan Hias Betta Giant aquatic bernama AquaSafe bersama kakak kandungnya.
Tak lupa, Endow membagikan tips bisnis. "Jangan ragu untuk memulai mengeksekusi gagasan bisnis menjadi aksi nyata. Melakukan apa yang kita yakini merupakan passion. Jangan takut untuk gagal dan perbanyak bertemu dengan orang untuk menjalin komunikasi agar usaha kita berkembang," sarannya.
ADVERTISEMENT