Owner Cokelat Klasik Berbagi Kisah Sukses

Konten Media Partner
17 Agustus 2020 15:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Martalinda Basuki. Foto: dok
zoom-in-whitePerbesar
Martalinda Basuki. Foto: dok
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MALANG - Jatuh bangun membangun bisnis tentunya pernah dialami oleh semua pengusaha. Tak terkecuali Martalinda Basuki, Owner Cokelat Klasik.
ADVERTISEMENT
Lala, sapaan akrabnya, awalnya hanya memiliki modal Rp 50 juta yang diperoleh dari hasil penjualan laptop, sepeda motor, dan pinjam uang di beberapa kerabat. Dia memulai membuka cafe pertama kali di Kampung Inggris Pare, Kediri.
"Aku awalnya memang jual barang dan pinjam uang untuk usaha pertama karena dulu orang tua tidak mendukung, karena saya lebih suka bidang bisnis dari pada akademik," kenang Lala.
Namun sayangnya, cafe miliknya bangkrut setelah berjalan kurang lebih satu tahun. "Tetapi cafe yang di Kampung Inggris Pare tidak berjalan lama karena bangkrut disebabkan kesalahan saya dalam pengelolaan," katanya.
Akhirnya, tahun 2011, dia mulai membuka usaha Cokelat Klasik dengan konsep menggunakan gerobak. Ide tersebut diperoleh dari hasil riset yang telah dilakukan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
"Saya sebelumnya punya cafekan. Darisana saya riset kira-kira menu apa yang menjadi favorit pengunjung. Ternyata cokelat. Akhirnya saya memulai dengan membuka bisnis minuman Cokelat Klasik yang menurut saya ini usaha kering dan tidak mudah basi. Ketika hari ini tidak laku bisa dijual besoknya," terangnya.
Rupanya, konsep gerobak membawa keberuntungan tersendiri baginya. Banyak masyarakat yang tertarik untuk menjadi mitra dari bisnis Cokelat Klasik ini.
Menurutnya, bisnis di bidang kuliner merupakan bagian dari kesenangannya.
"Untuk menjadi pebisnis, kita harus tahu diri kita sendiri. Harus memberikan sesuatu yang memiliki nilai untuk orang sekitar. Memiliki sifat yang ikhlas. Menjadi pembisnis jangan takut untuk gagal selama kita masih berdoa berusaha dan tidak menyerah pasti ada jalannya," jelasnya.
ADVERTISEMENT