Pandemi, Stok Makanan di Pertokoan Pantai Ngudel Kedaluwarsa

Konten Media Partner
6 Juli 2020 10:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sukianto. Foto: Rizal Adhi.
zoom-in-whitePerbesar
Sukianto. Foto: Rizal Adhi.
ADVERTISEMENT
MALANG - Pandemi COVID-19 memukul telak roda perekonomian para pedagang yang mengandalkan sektor pariwisata. Seperti yang terjadi di Pantai Ngudel, Desa Sidorejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Persediaan makanan di 30 warung di sepanjang Pantai Ngudel telah kedaluwarsa akibat terlalu lama disimpan.
ADVERTISEMENT
"Banyak makanan dan minuman di 30 warung di Pantai Ngudel harus kadaluarsa," ungkap Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Ngudel, Sukianto, pada Senin (6/7/2020).
Sukianto tidak ingin mengatakan detail total kerugian yang diderita para pedagang. Dia hanya mengatakan jika kerugian diperkirakan mencapai belasan juta rupiah.
Sementara itu, Pantai Ngudel yang telah beberapa bulan tutup, kini sudah resmi buka kembali, sejak 18 Juni 2020 lalu. "Dibuka tentu dengan persetujuan Muspika dengan pemerintahan desa," jelas Sukianto.
Dia mengaku, pihaknya telah 100 persen mempersiapkan protokol kesehatan, seperti tempat cuci tangan, pengukur suhu tubuh, dan posko Kampung Tangguh.
"Untuk memasuki objek wisata diwajibkan menerapkan protokol kesehatan seperti cuci tangan dan penggunaan masker sebelum memasuki objek wisata," tegas Sukianto.
ADVERTISEMENT
"Seandainya ada pengunjung yang memasuki objek wisata dengan daya tahan tubuh rendah bisa dibawa ke posko tangguh di Pantai Ngudel," sambungnya.
Terakhir, Sukianto mengungkapkan jika selama pembukaan kembali Pantai Ngudel ini setidaknya ada 200-300 pengunjung di hari biasa. "Dan saat weekend bisa mencapai 500 pengunjung disertai yang menginap," pungkasnya.