Pandemi Tak Kunjung Usai, UM Gelar Zikir dan Doa Bersama Secara Daring

Konten Media Partner
10 Juli 2021 20:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rektor UM, Prof Dr AH Rofi'uddin MPd. Foto: tangkapan layar
zoom-in-whitePerbesar
Rektor UM, Prof Dr AH Rofi'uddin MPd. Foto: tangkapan layar
ADVERTISEMENT
MALANG - Belakangan, trend pandemi COVID-19 kembali merebak, bak gelombang kedua, tak sedikit dari anggota masyarakat yang terpapar virus corona itu. Diantaranya bahkan berdampak pada civitas akademika Universitas Negeri Malang (UM).
ADVERTISEMENT
Untuk itu, keluarga besar UM menggelar doa bersama bertajuk "UM Berdzikir dan Berdoa" secara daring, pada Sabtu Malam (10/7/2021).
Rangkaian kegiatan ini dibuka oleh Rektor UM, Prof Dr AH Rofi'uddin MPd, kemudian berlanjut pada istighosah yang dipandu Dr Munjin Masih SAg MAg, tahlil oleh Prof Dr Dawud MPd, serta disusul doa sebagai penutup yang dipandu oleh Dr Drs H Moh Khaisairi MPd.
UM Berdzikir dan Berdoa. Foto: tangkapan layar
Rofi'uddin memberikan apresiasi positif terhadap kegiatan yang diikuti lebih dari 400 peserta itu. Menurutnya, saat ini kondisi Indonesia sedang tidak baik-baik saja, bahkan lebih mencekam. Sebab, kasus pasien positif COVID-19 masih tinggi, begitu pula dengan angka kematian yang terus berusaha ditekan oleh pemerintah.
"Tentu selain fisik, kita juga harus berdoa. Saat ini kita melakukan doa bersama, yang saat ini bergabung ada 472 peserta. Satu saja doa yang diterima oleh Allah karena keikhlasannya, insyaAllah kita semua memperoleh manfaat dari itu," katanya.
ADVERTISEMENT
Dia melanjutkan, mengingat sampai saat ini berdasarkan data seluruh keluarga besar UM, ada sekitar 305 orang yang terpapar COVID-19, 3 orang sedang dirawat di Rumah Sakit (RS), dan diperkirakan 10 orang meninggal dunia.
ads
"Saat ini yang sedang melakukan isolasi mandiri ada 80 orang termasuk saya," jelasnya.
Dia bercerita, gejala awal yang dialaminya bersama keluarga ialah rasa lelah yang berlebihan, kemudian meriang hingga batuk kecil yang tak kunjung sembuh.
"Di situ, saya langsung tes PCR dan hasilnya ternyata bukan hanya saya, tapi sekeluarga saya ini 5 orang positif semua. Maka kalau bapak ibu ada gejala seperti itu, cepatlah mengambil langkah untuk tes. Satgas COVID-19 UM siap untuk membantu kita semua," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ke depan, dia berharap kegiatan serupa dapat terus digalakkan dengan rutin. Selain menguatkan iman juga saling menguatkan solidaritas dan kebersamaan.
Lebih jauh, dia juga berpesan agar seluruh masyarakat khususnya keluarga besar UM kian disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Kita semua terus berupaya menjaga protokol kesehatan termasuk lembaga juga demikian dan secara pribadi kita juga harus terus seperti itu," tegasnya.
"Makanya apa yang kita lakukan baiknya tidak dilakukan sekali, melihat kondisi seperti ini ada baiknya UM melakukannya berulang kali," tutup Rofi'uddin.(ads)