Para Perempuan Korban Fetish Mukena Dapat Pendampingan Woman Crisis Center

Konten Media Partner
20 Agustus 2021 15:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
AL saat melapor ke Mapolresta Malang Kota. Foto: Rizal Adhi
zoom-in-whitePerbesar
AL saat melapor ke Mapolresta Malang Kota. Foto: Rizal Adhi
ADVERTISEMENT
MALANG - Salah satu korban fetish mukena yang diduga dilakukan oleh pria berinisial D di Kota Malang ternyata tidak hanya menjerat mahasiswi dan model saja.
ADVERTISEMENT
AL (21), model sekaligus mahasiswi di salah satu kampus di Malang yang juga korban D, mengatakan bahwa korbannya ada juga yang ibu rumah tangga.
"Kebanyakan Malang, tapi ada juga yang dari luar kota. Rata-rata mahasiswa dan ada yang ibu rumah tangga," terangnya, saat melapor pada Polresta Malang Kota, Jumat ini (20/08/2021).
Para korban sendiri, menurut AL, sudah mendapat pendampingan dari salah satu lembaga kewanitaan, Woman Crisis Center. "Kita dan teman-teman korban sudah menghubungi lembaga kewanitaan," ungkapnya.
AL bercerita jika pada mulanya dia mengenal D melalui online shop GM (Griya Mukena) pada September 2020.
AL saat melapor ke Mapolresta Malang Kota. Foto: Rizal Adhi
"Sebenarnya di awal-awal itu gak ada yang bikin curiga atau gimana. Karena kita mikirnya hubungan model dan online shop biasa seperti pada umumnya seperti endorse atau foto katalog," bebernya.
ADVERTISEMENT
"Pas pertama kali foto katalog ini langsung ketemu mas D, dan dia juga sebenarnya saya tanya apakah dia yang owner apa bukan, lalu dia bilang yang punya kakaknya. Lalu saya tanya Mbak R ini kemana, dia bilang Mbak R lagi hamil dan ikut suaminya dinas di luar kota," sambungnya.
Dia tidak menaruh curiga pada D karena dia bekerja secara profesional dan tidak menampakkan perilaku hidung belang.
"Saya percaya aja, dan sampai akhir di tahun ini ikut jobnya lagi foto katalog. Ada si Mas D juga dan masih belum kerasa aneh-aneh lagi," tuturnya.
Lalu di tahun 2021 AL dan online shop GM tetap bekerja sama tapi hanya sebatas make up artist. Dari sinilah mulai terlihat keanehan yang ditunjukkan D.
ADVERTISEMENT
"Jadi memang intensitas ketemu Mas D ini jadi sering karena saya make up model-modelnya. Akhirnya pada job-job terakhir di bulan Juli kemarin mulai nemuin ada yang janggal. Seperti setiap photoshot mukenanya gak pernah disetrika. Bahkan beberapa model laporan kalau mukenanya ada yang bau juga," ujarnya.
"Setelah itu saya aneh juga karena mbak R ini gak pernah muncul. Karena dia selalu alesan mbak R ini ke luar kota ikut suaminya, dan mengurus anak," tambahnya.
Di tengah banyaknya simpang siur terkait keanehan D, tiba-tiba salah satu model online shop GM melaporkan pada AL kalau fotonya di post di akun fetish mukena di Twitter @pecinta_mukena.
"Akhirnya pas kita mulai curiga, pas banget ada teman model yang juga jadi korban nemuin salah satu akun Twitter yang dijadikan fetish mukena sama mas D. Dan di akun tersebut disebutin juga nama-nama akun Twitter model-model tersebut," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
"Akhirnya teman saya ngecek ini akun apa, dan setelah di cek ternyata ini akunnya ada banyak tweet yang gak pantas buat di post," imbuhnya.
Dia lalu memprotes hal tersebut pada owner online shop GM yang bernama Riya. "Lalu kita protes ke akun olshop GM, tapi dia gak panik. Padahal kalau dia memang perempuan harusnya ikut panik untuk menyuarakan kalau foto-foto kita dilecehkan. Ternyata ownernya ini cowok dan merupakan Mas D tersebut, karena setelah itu dia block akun-akun kita dan menghilang. Dari situlah yang membuat kita spil di akun Twitter," pungkasnya.