Patuhi Protokol Kesehatan, Begini Wujud Mobil Jeep Modifikasi di Bromo

Konten Media Partner
31 Agustus 2020 14:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jeep modifikasi. Foto: Rizal Adhi
zoom-in-whitePerbesar
Jeep modifikasi. Foto: Rizal Adhi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MALANG - Pembukaan Gunung Bromo disambut sukacita oleh para supir jeep. Akhirnya, mereka bisa mendapatkan penghasilan kembali setelah 6 bulan tidak mendapatkan pemasukan.
ADVERTISEMENT
Namun, mereka tidak bisa serta merta beroperasi. Ada SOP yang mesti mereka patuhi untuk mengangkut wisatawan.
"Untuk Jeep sendiri SOP-nya hanya 50 persen dari total kapasitas, jadi dulunya 6 orang sekarang hanya 3 orang," ungkap Supir Jeep, Sudarmaji, pada Senin (31/8/2020).
Jeep modifikasi. Foto: Rizal Adhi
Artinya, wisatawan harus merogoh kocek lebih dalam. Biasanya patungan Rp 100 ribu per orang, dengan tarif Rp 650 ribu per mobil, maka wisatawan harus patungan Rp 216 ribu per orang.
Bagian dalam mobil juga wajib disekat, sehingga antara ruang kemudi dan belakang dipisahkan mika bening. "Jadi sekarang harus pakai sekat, hand sanitizer, dan sebelum naik harus benar-benar dicek sekarang," ucapnya.
Lebih lanjut, pria asli Probolinggo ini mengaku senang akhirnya Gunung Bromo buka kembali. "Pembukaan ini memang sangat ditunggu-tunggu. Sebenarnya juga khawatir, tapi mau gimana lagi, pokoknya menjaga protokol kesehatan saja pasti aman," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Terakhir, dia berharap agar Gunung Bromo terus buka dan tidak tutup kembali. "Harapannya kalau ini dipatuhi protokol kesehatan ini akan benar-benar lancar dan terus buka," pungkasnya.