Konten Media Partner

PDAM Polisikan Kasus Air Tercemar Solar di Malang

16 November 2020 18:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Malang, Sutiaji, bersama Dirut PDAM Kota Malang, Nor Muhlas, saat meninjau Pompa Air Sumber Wendit, Kabupaten Malang, pada Kamis (13/11/2020). Foto: Humas Pemkot Malang
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Malang, Sutiaji, bersama Dirut PDAM Kota Malang, Nor Muhlas, saat meninjau Pompa Air Sumber Wendit, Kabupaten Malang, pada Kamis (13/11/2020). Foto: Humas Pemkot Malang
ADVERTISEMENT
MALANG - Tercemarnya air PDAM dengan bahan bakar solar di Kota Malang beberapa hari lalu, berbuntut serius. Dirut PDAM Kota Malang, Nor Muhlas, mengaku telah melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian.
ADVERTISEMENT
Muhlas menuturkan, berkas laporan dugaan unsur kesengajaan pencemaran oleh pihak luar ini sudah masuk di Polres Malang pada Minggu sore (15/11/2020).
"Sudah kita laporkan ke polisi. Suratnya sudah masuk pada hari Minggu sore kemarin,'' bebernya, pada Senin (16/11/2020).
Muhlas menuding, dalam kasus ini, ada keterlibatan campur tangan pihak lain. Tidak mungkin, kata dia, petugas internal tidak tahu kapasitas tangki solar normal. Dalam hal ini, tangki berkapasitas 1.000 liter diisi dengan 3.000 liter solar. Hasilnya, solar meluber ke pintu air dan mencemari air.
Setelah dilakukan investigasi internal, tidak ada ditemukan fakta kesalahan terjadi dari petugas yang bertanggung jawab di hari kejadian.
''Dari hasil investigasi internal, sudah kami panggil beberapa tenaga, operator, dan penjaga yang ada di waktu kejadian. Mereka semua secara SOP sudah melaksanakan,'' katanya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, dia menyerahkan sepenuhnya kasus ini pada pihak kepolisian untuk diselidiki lebih lanjut.
"Biar kepolisian saja yang nanti menyelidiki siapa sebenarnya pelaku yang menyebabkan pencemaran air tersebut. Mereka yang lebih ahli dan obyektif,'' tambahnya.
Sementara itu, Muhlas juga menambahkan, per hari Minggu kemarin (15/11/2020), pihaknya sudah melakukan uji kualitas air di 8 wilayah terdampak sebagai sampel. Hasilnya, kualitas air sudah kembali normal.
''Cemaran air (solar) sudah terbuang. Sudah mulai normal. Bukan sekedar bersih, air juga sudah tidak bau. Sudah kita uji lab juga,'' ujarnya.
Terlepas dari itu, dia juga tetap terbuka jika masih ada pelanggan air yang terdampak hingga saat ini. Pihaknya akan segera melakukan penanganan. "Jika masih ada air yang bau solar, kita akan langsung datangi dan melakukan flushing,'' pungkasnya.
ADVERTISEMENT