Peduli Kaum Perempuan, FEB Unisma Gelar Pendampingan UMKM

Konten Media Partner
26 November 2020 9:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
FEB Unisma. Foto: dok
zoom-in-whitePerbesar
FEB Unisma. Foto: dok
ADVERTISEMENT
MALANG - Berdasarkan survei Bank Dunia tahun 2016, lebih dari 50 persen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dimiliki oleh perempuan.
ADVERTISEMENT
Hal inilah yang menjadi motivasi utama Tim Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (FEB Unisma) untuk melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat berupa Pelatihan dan Pendampingan UMKM Kaum Perempuan di Malang Raya.
Acara ini menghadirkan Tim Dosen FEB Unisma yang berasal dari Program Studi Akuntansi, Dewi Diah F SE MSA dan dari Program Studi Manajemen, Khalikussabir SE MM. Mereka memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pelaku UMKM perempuan selama satu bulan di bulan November.
FEB Unisma. Foto: dok
Bentuk pelatihan dan pendampingan berupa pelatihan wirausaha, manajemen keuangan, pelaporan keuangan bersandar pada SAK EMKM, manajemen pemasaran, dan business plan.
Tak tanggung-tanggung, pengabdian dilaksanakan di tiga tempat sekaligus, yaitu di Kecamatan Pakis Kabupaten Malang yang diselenggarakan pada minggu pertama bulan November 2020. Bertempat pada kompleks gedung Sekolah Al Islamiyah.
ADVERTISEMENT
Pada minggu kedua bulan November 2020, kegiatan pelatihan dan pendampingan beranjak ke Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Bertempat di SDN Ketawang Gede.
FEB Unisma. Foto: dok
Sementara pada minggu terakhir, kegiatan dilanjutkan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan wirausaha perempuan   di Kelurahan Karang Besuki Kota Malang. Bertempat di gedung Kelurahan Karang Besuki.
Setiap momen kegiatan diikuti sekitar 20 peserta, dengan sasaran adalah ibu-ibu atau wanita wirausahawan.
Dekan FEB Unisma, Nur Diana, menyatakan bahwa kegiatan Pengabdian Masyarakat yang dijalankan ini, sebagai tindak lanjut hasil penelitian tim dosen FEB Unisma tentang UMKM di Malang Raya.
FEB Unisma. Foto: dok
Dimana hasil penelitian tersebut, menghasilkan beberapa temuan terkait masalah yang dihadapi UMKM Malang Raya. Sebut saja lemahnya pengetahuan akuntansi, manajemen keuangan, sulitnya akses permodalan, problem pemasaran dan business plan, serta minimnya pengetahuan tentang entrepreneurship.
ADVERTISEMENT
Hal inilah yang dijadikan rekomendasi  untuk melakukan Pengabdian Masyarakat bagi Tim Dosen FEB Unisma.
"Roadmap Pengabdian Masyarakat FEB Unisma harus sejalan dengan hasil rekomendasi penelitian yang dihasilkan, sehingga ada sinergitas hasil riset bidang UMKM untuk pemberdayaan masyarakat perempuan yang era pandemi COVID-19 banyak mendukung pemulihan ekonomi dan industri rumah tangga," jelas Diana.
Khalikussabir menyatakan, saat ini banyak wanita wirausahawan. Namun, mereka belum mampu memasarkan produknya dengan baik untuk dapat sampai ke pelanggan. Hal inilah yang menggerakkannya untuk memberikan pelatihan marketing produk.
Lain halnya dengan Dewi, yang memiliki pengalaman malang melintang di Kantor Akuntan Publik. Dia seringkali melihat fenomena bahwa mayoritas wirausahawan kecil ataupun pemula tidak memiliki pencatatan yang baik atas usahanya, serta belum maksimal dalam mengelola keuangan usaha. Sehingga usahanya stagnan tidak mengalami peningkatan.
ADVERTISEMENT
"Dengan tidak memiliki catatan hasil laporan keuangan, hal inilah yang menjadi kendala UMKM kesulitan akses ke Bank atau lembaga pemberi kredit, karena persyaratan kredit adalah harus punya laporan keuangan sederhana. Minimal berstandar pada SAK EMKM," jelasnya.(ads)