Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
MALANG - Sejak resmi dibuka per 1 Oktober 2020, aktivitas di jalur pendakian Gunung Semeru kembali bergeliat. Bahkan, kuota pendakian gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut, sudah terisi penuh alias full booked di pekan pertamanya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data yang dihimpun dari Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), kuota pendakian yang dibatasi hanya 120 orang per hari, sudah full booked di pekan pertama buka. Terhitung mulai tanggal 2-5 Oktober 2020.
Kepala Humas BB TNBTS, Sarif Hidayat, menuturkan pembatasan kuota pendakian dilakukan dalam rangka pencegahan penularan virus Corona alias COVID-19. Dari yang semula kapasitas maksimal 600 orang per hari, dikurangi jadi 120 orang per hari.
Di hari pertama buka, kata Sarif, aktivitas pendakian berlangsung landai. Tercatat ada 16 orang pendaki yang mendaftar via online di laman resmi bookingsemeru.bromotenggersemeru.org.
Namun, untuk pemesanan pendakian hingga tanggal 5 Oktober 2020 melonjak signifikan. Tiket online sudah terpesan alias full booked.
ADVERTISEMENT
''Full booked mulai tanggal 2-5 Oktober 2020 untuk kuota 120 orang per hari. Rata-rata mereka warga Malang sini saja dan sekitarnya,'' ungkap Sarif, pada Minggu (4/10/2020).
Seperti diketahui, jalur pendakian gunung dengan ketinggian 3.676 mdpl tersebut, sempat ditutup total selama setahun usai mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada akhir September 2019 lalu.
Berhubung masih dalam masa pandemi, prosedur khusus akan diterapkan pada pendaki.
Petugas BB TNBTS akan menerapkan standar operasional prosedur (SOP) khusus bagi pendaki gunung dengan ketinggian 3.676 mdpl ini. Sehubungan dengan masa adapatasi kebiasaan baru COVID-19.
Nanti, para calon pendaki diwajibkan menerapkan prosedur 3 M seperti masker, membawa hand sanitizer, akan dilakukan pengecekan suhu tubuh. Lalu, pendirian tenda berjarak minimal 2 meter dan tiap tenda hanya diisi maksimal 50 persen dari daya tampung.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pendakian hanya dibatasi sampai Kalimati dan durasi pendakian berlaku untuk 2 hari 1 malam. Selain itu, pendaki wajib membawa surat keterangan bebas ISPA. Juga ada pembatasan umur bagi calon pendaki yakni minimal 10 tahun dan maksimal 60 tahun.