Pelaku Vandalisme Baliho Puan Maharani di Kota Batu Ternyata 2 Remaja

Konten Media Partner
30 Agustus 2021 18:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPC PDIP Kota Batu, Punjul Santoso (berbaju dinas) saat berdialog dengan pelaku akso vandalisme terhadap baliho Puan Maharani di Polres Batu, Senin (30/8/2021).
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPC PDIP Kota Batu, Punjul Santoso (berbaju dinas) saat berdialog dengan pelaku akso vandalisme terhadap baliho Puan Maharani di Polres Batu, Senin (30/8/2021).
ADVERTISEMENT
BATU - Polresta Batu berhasil mengungkap siapa pelaku vandalisme terhadap baliho Puan Maharani di Kota Batu. Hasilnya, polisi sudah mengamankan 2 remaja yang baru lulus SMA, 2 hari usai aksi vandalisme ini diketahui. Mereka juga mengakui bahwa coretan itu adalah hasil perbuatan mereka.
ADVERTISEMENT
Ketua DPC PDIP Kota Batu, Punjul Santoso, langsung mendatangi kedua pelaku yang tengah diperiksa oleh penyidik Satreskrim Polres Batu, Senin (30/8/2021). Keduanya juga didampingi oleh tim psikolog.
Informasi dihimpun oleh Punjul, kedua pelaku masih berusia 18-19 tahun dan baru lulus SMA. Inisialnya S dan SF.
''Sekarang mereka masih sedang diperiksa oleh penyidik dan psikolog. Statusnya belum ditahan, masih wajib lapor saja,'' ungkap Punjul di Polres Batu.
Lebih lanjut, untuk proses hukumnya kata Punjul masih akan menunggu hasil koordinasi dengan Kapolres Batu AKBP Catur Cahyono Wibowo. Termasuk soal urusan proses hukum masih tetap akan berjalan atau dimaafkan.
''Nanti kita tunggu dulu hasilnya, termasuk motif mereka mereka melakukan ini apa, nanti akan dijelaskan lebih lengkap. Semua masih dalam proses pemeriksaan polisi,'' tegas dia.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, terkait anggapan bahwa pelaporan ini terlalu berlebihan, Punjul yang juga Wakil Wali Kota Batu ini, menilai langkah ini adalah hal wajar. Yang jelas, langkah ini agar menjadi pembelajaran agar tidak ada kejadian serupa nantinya.
''Ini bukan soal dia sebagai tokoh PDIP atau partai politik, tapi lihatlah Puan inj sebagai ketua DPR RI, tokoh nasional. Jadi agar tidak ada lagi tokoh-tokoh lain yang mengalami seperti ini,'' ujarnya.
''Jika memang ada kritik atau aspirasi yang ingin diungkapkan, mbok ya dengan cara yang baik dan benar,'' imbuhnya.