Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Pembakar Wajah Eva Perawat Kecantikan Lepas Pelat Nomor Motor Sebelum Beraksi
7 Mei 2021 16:59 WIB
ADVERTISEMENT
MALANG - Jajaran Satreskrim Polres Malang saat ini masih kesulitan untuk mengidentifikasikan siapa sebenarnya pria misterius yang tega membakar Eva Sofiana Wijayanti (32), Perawat yang bekerja di Klinik Kecantikan Bunga Husada, di Desa Arjowinangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.
ADVERTISEMENT
Dari pantauan CCTV, hanya terlihat ciri-ciri pelaku berbadan kurus, memakai helm dan masker, berjaket biru, sepatu kets putih, dan menaiki motor matic merah.
Sementara pelat nomor motor tersebut tidak bisa diidentifikasi karena dilepas oleh pelaku. "Dari hasil pantauan CCTV, pelat motor korban dilepas sehingga tidak bisa kami pastikan berapa pelat nomor sepeda motor matic tersebut. Kemudian pelaku terlihat menaiki motor sendiri, karena kita melihat terduga pelaku di CCTV itu sendiri," tetang Kasatreskrim Polres Malang, AKP Donny Kristian Baralangi, di Mapolres Malang, pada Jumat (07/05/2021).
Donny mengira, hal tersebut bisa jadi disengaja oleh pelaku untuk mengelabuhi polisi dan saksi di TKP. "Apakah artinya ini sudah diantisipasi oleh pelaku kami tidak bisa pastikan, bisa jadi memang seperti itu," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Donny mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan penyelidikan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) "Kami sudah melakukan langkah-langkah mulai dari mengecek TKP, menyisir sekitar TKP apakah ada CCTV yang bisa kita jadikan patokan dalam proses penyelidikan dan penyidikan," bebernya.
Update dari anggotanya, saat ini sudah ada 2 CCTV yang berhasil menangkap gambar terduga pelaku pembakaran. "Saat ini jajaran Satreskrim Polres Malang sudah turun ke lapangan untuk melakukan penyelidikan dan saat ini sudah ada 2 titik CCTV yang kami dapatkan untuk mengecek siapa terduga pelaku. Kedua CCTV ada di Balai Desa dan di sebuah ruko, yang ruko ini letaknya lumayan (jauh) dari klinik," tuturnya.
"Dari hasil tersebut sudah kita kantongi ciri-ciri pelaku, dan sampai saat ini sudah kita selidiki kepastiannya," pungkasnya.
ADVERTISEMENT