Pembelajaran Daring, SD Insan Amanah Datangkan Pakar Teknologi

SD Insan Amanah. Foto: dok.

MALANG - Sekolah yang berada di zona merah harus memperpanjang sistem pembelajaran daring. Termasuk SD Insan Amanah Kota Malang. Tak ingin siswanya bosan, pihak sekolah tak ragu mendatangkan pakar teknologi.

Kepala SD Insan Amanah, Dr Suhardini Nurhayati MPd, mengatakan para guru mengikuti pelatihan berbasis teknologi dengan materi pembuatan bahan untuk mengajar yaitu power point dan editing video.

"Pembelajaran menggunakan teknologi ini kita harus menyiapkan bahan pembelajaran secara online, karena sebelumnya yang kita siapkan pembelajaran secara tatap muka tentu ini sangat berbeda dan merombak kembali. Maka dari itu, dalam pembelajaran daring kita harus memberikan pendidikan secara maksimal dalam menyampaikan materi dalam power point agar siswa tidak bosan," terang wanita yang akrab disapa Dini itu.

SD Insan Amanah. Foto: dok.

Dini menegaskan, seluruh guru SD Insan Amanah harus lebih kreatif dalam pembuatan materi berbentuk power point ataupun video. Sebab di era 4.0, teknologi sangat dibutuhkan dalam pembelajaran. Terlebih di tengah pandemi seperti ini.

"Konsep pembelajaran dibuat kreatif dan inovatif makanya harus disiapkan secara matang agar materi yang diberikan tidak menjenuhkan siswa. Oleh sebab itu, kita adakan pelatihan agar pembelajaran daring ini tetap efektif dan berkualitas," terang Dini.

"Kami fleksibel untuk pembelajaran daring, karena apa? tidak semua orang tua bisa mendampingi anak ketika mengerjakan tugas di pagi hari seperti jadwal sekolah. Sebagian orang tua harus ada yang bekerja. Kita sangat memahami keadaan tersebut," ujar Dini.

SD Insan Amanah. Foto: dok.

Ditengah pembelajaran secara daring, SD Insan Amanah juga mengadakan perlombaan yang dilakukan secara online. Hal ini dilakukan agar pembelajaran secara online tetap menyenangkan dan siswa bisa mengembangkan kreativitas melalui pembuatan video.

"Kami sudah mengadakan perlombaan di awal pembelajaran daring dengan pembuatan vlog terkait dengan pandemi COVID-19. Dan untuk saat ini kami juga sudah menyusun kegiatan perlombaan yang akan kami adakan. Salah satunya nanti peringatan 17 Agustus apabila pembelajaran ini masih dilakukan secara online," tandasnya.

Dini berharap, pandemi segara berakhir sehingga pembelajaran dapat dilakukan secara normal.(ads)