Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
MALANG - Bisnis cafe mulai digandrungi anak muda. Tak sedikit yang tertarik berbisnis ini. Hanan Nazah Anili misalnya. Di usia 23 tahun, dia telah menjadi pemilik Cafe De Javu, di Jetak Ngasri, Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
ADVERTISEMENT
Kepada tugumalang.id, Hanan membagikan kisahnya menggeluti dunia bisnis.
"Waktu kuliah banyak ikut kegiatan kampus. Disitu saya merasa gak bisa kalau cuman mengandalkan uang dari orangtua aja. Akhirnya awal banget memilih jualan gorengan dan kosmetik khas kediri, karena bisnisnya bisa dijalankan tanpa mengganggu aktivitas selama kuliah," terang alumni Ilmu Pemerintahan UMM ini.
Menjalani bisnis sambil kuliah, tentu bukan hal yang mudah. Hanan harus melawan rasa malu menjual gorengan. Tak jarang, dia diremehkan oleh orang sekitar. Namun hal tersebut dia jadikan motivasi.
"Awal memulai usaha harus melawan rasa malu apalagikan jualan gorengan. Pernah juga diremehkan. Tapi memang prinsip yang harus dipegang pengusaha harus berani dan nekat," ucap perempuan kelahiran februari 1997 ini.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, hal paling sulit dijalani adalah ketika melawan kehendak orangtua yang tidak membolehkan Hanan untuk berbisnis.
"Kalau orangtua kan kerja itu kantoran yang terbaik. Waktu itu, pas banget dapat peluang tanah murah di Dau dengan prospek yang baik jadi dari sini aku mulai lebih semangat buat nunjukin dan ngembangin diri dengan pengalaman usaha sebelumnya," jelasnya.
Tak lupa, Hanan berbagi tips untuk memulai usaha. Diantaranya harus memiliki kemauan, niat, konsisten dan fokus dengan apa yang sudah dimulai. Serta harus memiliki keberanian.
"Untuk memulai berbisnis itu harus ada kemauan itu modal utama. Selanjutnya konsisten dengan apa yang kita inginkan sampai mencapai target. Karena sekarang banyak pebisnis yang kaya zombie atau suka banget ikut apa yang sedang tenar dan malah jadinya banyak banget yang gagal makanya harus konsisten," katanya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, dalam menjalani bisnis harus memiliki keberanian untuk jatuh dan gagal. Sebab setiap usaha pasti sangat dekat dengan kegagalan. Selain itu, juga harus sabar dan ikhlas terhadap apa yang sudah menjadi kehendakNya.
"Semakin banyak gagal malah semakin kuat pondasi kita. Sabar dan iklas itu penting. Setiap terjadi permasalahan serahkan saja pada pencipta hidupmu," pesannya.
"Saya bukan orang yang tidak bisa menerima kegagalan. Justru ketika menghadapi kegagalan malah ngerasa bersyukur karena bisa lebih cepat menerima itu di umur sekarang. Jadi, ketika gagal seperti nambah ilmu banget," pungkas member Hijab Model Hunt Community ini.