Pemkot Batu Ijinkan Museum Angkut Buka di Akhir Pekan

Konten Media Partner
19 Juli 2020 18:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Satgas COVID-19 Kota Batu, Dewanti Rumpoko, saat melakukan verifikasi protokol kesehatan di Museum Angkut, Sabtu (18/7/2020). Foto: dok.
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Satgas COVID-19 Kota Batu, Dewanti Rumpoko, saat melakukan verifikasi protokol kesehatan di Museum Angkut, Sabtu (18/7/2020). Foto: dok.
ADVERTISEMENT
MALANG - Museum Angkut di Kota Batu telah lolos verifikasi protokol kesehatan dan dipastikan akan kembali beroperasi dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kota Batu, Dewanti Rumpoko, mengatakan bahwa berdasarkan hasil pengecekan kelengkapan protokol kesehatan, Museum Angkut sudah cukup memadai. Namun, hanya boleh beroperasi pada akhir pekan saja alias di hari sabtu dan minggu.
''Untuk Museum Angkut sudah baik, tapi belum tiap hari buka. Jadi hanya di weekend saja. Itu pun juga kita batasi jam operasionalnya,'' ungkap Dewanti, usai proses verifikasi, pada Sabtu (18/7/2020).
Ketua Satgas COVID-19 Kota Batu, Dewanti Rumpoko, saat melakukan verifikasi protokol kesehatan di Museum Angkut, Sabtu (18/7/2020). Foto: dok.
Dewanti menjelaskan, Museum Angkut hanya buka di akhir pekan karena pertimbangan kesiapan manajemen, terutama dari segi biaya operasional.
“Sehingga ketika nanti dibuka, paling tidak ada pengunjungnya. Jadi kan balance nanti biaya operasionalnya,'' terangnya.
Dewanti menambahkan, pihak Museum Angkut juga sudah melakukan rapid test terhadap seluruh karyawan. Selanjutnya, tinggal bagaimana ketegasan dan kedisiplinan manajemen dalam menerapkan protokol kesehatan pada pengunjung.
''Memang tanggung jawab ini tergantung pada pengunjung sendiri. Bagaimanapun ini juga tanggung jawab karyawan. Kalau SOP kesehatan tidak ditegakkan ya akan jadi masalah,'' sebutnya.
ADVERTISEMENT
Dengan kedisiplinan bersama, kata Dewanti, upaya Pemkot Batu untuk terus mendorong objek-objek wisata kembali buka bisa segera terwujud. Objek wisata juga harus lebih mempersiapkan diri agar bisa kembali menerima wisatawan.
''Jangan segan-segan menegur dan memperingatkan wisatawan yang tidak mematuhi protokol kesehatan,'' tegasnya.