Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Pemkot Batu Siapkan Rp 6 M untuk Relokasi Pedagang Pasar Besar Batu
29 Juni 2021 18:19 WIB
ยท
waktu baca 2 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 13:44 WIB
ADVERTISEMENT
BATU - Wajah Pasar Besar Batu akan segera di-make up oleh Pemerintah Kota Batu. Bahkan, Kementerian PUPR tengah menyiapkan dana segar Rp 200 miliar untuk mempercantik pasar utama warga Kota Batu. Konsekuensi dari revitalisasi tersebut dibutuhkan relokasi 1.2000 pedagang, dengan anggaran Rp 6 M.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, menuturkan DIPA revitalisasi Pasar Besar memang telah diterbitkan oleh Kementerian PUPR. Beberapa lokasi kini tengah dipersiapkan sebagai tempat berdagang sementara bagi pedagang Pasar Besar Kota Batu.
"Saat ini kita sedang persiapan untuk relokasi, sudah ada tempatnya. Pembangunannya langsung dari Kementerian PUPR, kalau relokasi ini sedang disiapkan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Diskumdag Kota Batu, Eko Suhartono menambahkan, pihaknya telah menyiapkan bangunan relokasi khusus pedagang Pasar Besar Kota Batu. Disebutkan, akan ada bedak yang terbuat dari galvalum dengan berdinding spandek dan beratap asbes.
Dia menegaskan, lahan relokasi itu akan disiapkan tanpa pungutan biaya sewa sepeserpun dari pedagang alias gratis ditempati. Pihaknya juga telah melakukan koordinasi dan sosialisasi kepada para pedagang terkait rencana relokasi itu.
ADVERTISEMENT
"Sesuai persetujuan Wali Kota, rencananya akan direlokasi ke kawasan Stadion Brantas Kota Batu dan sebagian di Pasar Sayur Kota Batu," ucapnya.
Menurutnya, pembangunan revitalisasi direncanakan akan mulai dilakukan pada akhir 2021. Sementara jadwal relokasi menurutnya akan dilakukan sekitar 2 hingga 3 bulan setelah proses tender proyek dari Kementerian PUPR selesai.
"Anggaran relokasi disiapkan sekitar Rp 6 milyar, ini untuk relokasi 1.200 pedagang. Diharapkan hasilnya nanti tak asal asalan dan layak untuk berdagang," jelasnya.