Pemkot Malang Cegah Corona Matikan Lampu, Netizen: Emang Virusnya Laron?

Konten Media Partner
5 Juli 2021 14:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pemadaman penerangan jalan umum di Monumen Patung Chairil Anwar, Jalan Basuki Rachmat, Kayu Tangan, Kota Malang. foto/Amy
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pemadaman penerangan jalan umum di Monumen Patung Chairil Anwar, Jalan Basuki Rachmat, Kayu Tangan, Kota Malang. foto/Amy
ADVERTISEMENT
MALANG - Pemerintah Kota Malang menerapkan asas kearifan lokal menyukseskan pelaksanaan PPKM Darurat mulai 3-20 Juli 2021 ini. Salah satunya dengan cara melakukan pemadaman atau mematikan lampu jalan (PJU) sebagai tanda aktivitas harus berakhir pada pukul 20.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, pembatasan aktivitas ini dilakukan untuk menurunkan laju kasus konfirmasi harian yang masih fluktuatif. Kontan, di sejumlah ruas jalan utama di Kota Malang gelap gulita, seolah senyap, jadi kota tak berpenghuni. Kebijakan ini juga dilakukan di Kota Batu dan Kabupaten Malang.
Pantauan reporter, pemadaman PJU ini berlaku di semua ruas jalan kota. Mulai kawasan Jalan Ijen, Jalan Veteran, Jalan Soekarno Hatta, Jalan Tugu, Jalan Ahmad Yani hingga kawasan Kayutangan dan Alun-Alun Malang. Semuanya gelap.
Namun, kebijakan pemadaman ini menuai reaksi beragam dari warganet. Seperti salah satunya dibilang Joan, pemilik akun @pengwinningg. Dia mencuitkan komentar sederhana.
''Emang virusnya laron?'' cuitnya mengomentari sebuah postingan berita pemadaman itu.
Tak lupa, Joan menambahkan cuitan baru bernada dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam menangani ledakan kasus virus asal Wuhan, China ini.
ADVERTISEMENT
''Jujur siap banget sih kalo harus menghidupi kehidupan era nomadenkjokkenmodinger punden berundak abris sous roche alias no electricity asal pandemi ini selesai,'' imbuhnya.
Cuitannya ini viral dan mendapat reaksi pro kontra juga dari warganet lainnya. Hingga Senin (5/7/2021) cuitan ini telah disukai sebanyak 48,5 K likes, 16K retweets, 1.304 quote tweets.
Di lain sisi, sejak dilakukan kebijakan pemadaman ini, ramai juga di sejumlah medsos lain yang memginformasikan bahwa sudah ada 2 kasus pengendara terperosok. 1 orang terperosok ke Jurang Lembah Dieng Malang pada Sabtu (3/8/2021) malam.
Terbaru, pada Minggu (4/7/2021) malam kemarin juga ada laporan pengendara menabrak pagar pembatas jembatan Suhat hingga pengemudinya jatuh dari atas jembatan.
Belum diketahui hingga saat ini, apakah insiden keduanya diakibatkan karena minimnya penerangan jalan atau karena mereka dalam kondisi lengah saat mengemudi.
ADVERTISEMENT