Pemkot Malang Dukung Akselerasi Keuangan Digital

Konten Media Partner
11 Juli 2022 12:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko bersama jajaran Bank Indonesia serta perwakilan instansi terkait. Foto: Feni Yusnia
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko bersama jajaran Bank Indonesia serta perwakilan instansi terkait. Foto: Feni Yusnia
ADVERTISEMENT
MALANG - Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko menekankan pentingnya membangun komitmen guna melaksanakan sinergi digitalisasi keuangan dan ekonomi daerah.
ADVERTISEMENT
Menurut Sofyan Edi, dibutuhkan kesiapan daerah untuk membangun komitmen sinergi nasional bersama pemerintah provinsi hingga pusat terkait gerakan tersebut. "Maka, daerah (Kota Malang) mesti harus mempersiapkan gerakan," ujarnya.
Gagasan itu disampaikan Sofyan Edi dalam kegiatan Nonton Bareng Opening Ceremony Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2022, di Hotel Santika Malang, pada Senin (11/7/2022).
Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, saat memberikan arahan. Foto: Feni Yusnia
FEKDI 2022 merupakan side events Presidensi G-20 Indonesia yang digelar bersama kementerian terkait dan akan berlangsung pada 11-17 Juli 2022. Mengangkat tema "Advancing Digital Economy and Finance Synergistic and Inclusive Ecosystem for Accelerated Recovery", gelaran yang resmi diluncurkan secara hybrid dari Bali ini, menjadi ajang showcase keberhasilan digitalisasi nasional.
Dikatakan Sofyan Edi, penerapan digitalisasi dalam proses aktivitas layanan di lingkungan Pemkot Malang sudah berjalan di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dispendukcapil, Diskopindag, Disdik, hingga Dishub Kota Malang.
ADVERTISEMENT
Pihaknya juga akan terus memaksimalkan penerapan digitalisasi guna menunjang kualitas layanan pada masyarakat.
Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, saat menghadiri Nonton Bareng Opening Ceremony Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2022. Foto: Feni Yusnia
"Beberapa perangkat daerah sudah menggunakan sistem pembayaran dengan digital. Beberapa layanan juga menggunakan digital, seperti parkir yang ada di kawasan aset Pemkot Malang sudah menggunakan digital (e-parking). Kalau terus dilakukan (digitalisasi) akan sangat bagus terhadap pemulihan ekonomi nasional," jelasnya.
Tambah Sofyan Edi, salah satu upaya meningkatkan penguatan digitalisasi adalah mendorong meningkatnya pengguna QRIS dalam sistem pembayaran bersama Bank Indonesia Malang.
"Semua harus diberikan fasilitas supaya ada kemudahan (layanan) untuk masyarakat, termasuk support yang cukup besar karena ini tidak mudah membalikkan telapak tangan. Katakanlah ada 28 OPD, jadi harus semunya dimaksimalkan," terangnya.
Senada dengan itu, Deputi Kepala Perwakilan Kantor BI Malang, Dodi Sartono menjelaskan bahwa membangun komitmen artinya membangun ekonomi di Malang melalui sarana sistem pembayaran digital.
ADVERTISEMENT
"Jadi Bank Indonesia, perbankan, dan semua pihak akan mendukung upaya pemerintah, pengusaha, pelaku UMKM untuk bertransaksi secara digital. Semakin cepat tumbuh, maka ekonomi Malang ke depan akan semakin baik," ujarnya.(ads)