Pemkot Malang Terapkan Sekolah Tatap Muka 100 Persen Mulai Bulan Ini

Konten Media Partner
3 Januari 2022 14:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Siswa di Kota Malang menjalani pembelajaran tatap muka. Foto: M Sholeh
zoom-in-whitePerbesar
Siswa di Kota Malang menjalani pembelajaran tatap muka. Foto: M Sholeh
ADVERTISEMENT
MALANG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang berencana akan segera memulai skema pembelajaran tatap muka 100 persen.
ADVERTISEMENT
"Sekarang masih 50 persen. Nanti rencana tatap muka 100 persennya mulai minggu depan. Tapi juga bertahap, tidak harus semua sekolah," ujar Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana, pada Senin (3/12/2022).
Menurutnya, saat ini di Kota Malang memang terdapat tiga SMP baru yakni SMP 28, 29, dan 30. Maka pihaknya harus melengkapi fasilitas protokol kesehatan terlebih dahulu di sekolah tersebut. Sementara saat ini pihaknya sedang melakukan pengadaan fasilitas protokol kesehatan itu.
Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana menjelaskan rencana sekolah tatap muka 100 persen. Foto: M Sholeh
Untuk itu, kata dia, rencana pembelajaran tatap muka 100 persen belum bisa diterapkan di semua sekolah di Kota Malang.
"Sekolah baru di SMP 28, 29, 30 kan kayaknya juga belum siap. Jadi harus kami siapkan dulu, istilahnya bertahaplah," paparnya.
"Karena kalau langsung 100 persen nanti orang tua pasti kaget. Kami juga harus mendapat dukungan orang tua untuk mengizinkan," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Namun, Suwarjana menargetkan semua sekolah di Kota Malang jenjang SD dan SMP sudah bisa menerapkan sekolah tatap muka 100 persen pada akhir Januari 2022.
Pasalnya, Suwarjana mengatakan bahwa syarat untuk bisa menerapkan skema sekolah tatap muka di Kota Malang sudah terpenuhi. Mulai capaian vaksinasi tenaga kependidikan, murid, hingga leveling PPKM di Kota Malang.
"Akhir Januari insya Allah sudah 100 persen semua. Alhamdulillah sesuai dengan SKB 4 Menteri itu kita masuk semua, dalam arti sudah memenuhi syarat," jelasnya.
"Pertama, dari tenaga kependidikan dan guru harus 85 persen vaksin, kita sudah 100 persen. Murid usia 12 tahun ke atas alhamdulillah dari syarat 85 persen vaksin, kita sudah 100 persen," bebernya.
"Level PPKM nya harus level 1 atau 2, kita sudah PPKM Level 1. Lansia harus 65 persen, kita juga sudah lebih. Sarana-sarana juga semua terpenuhi," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Dia menambahkan bahwa jam belajar sekolah tatap muka di Kota Malang nantinya akan berlangsung sekitar empat hingga lima jam. Meskipun dalam SKB 4 Menteri mengizinkan jam belajar bisa dilangsungkan selama enam jam.
"Kita nanti kisaran empat sampai lima jam. Kita coba dululah sekolah tatap muka 100 persen ini. Baru kalau aman bisa kita tambah jam belajarnya. Kita kejar 100 persennya dulu, mungkin tiga sampai empat jam saja gak papa," tandasnya.