Konten Media Partner

Pemuda Mengaku Mahasiswa UB Diduga Lakukan Pelecehan Seksual

23 November 2022 14:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi korban dugaan pelecehan seksual oleh pemuda yang mengaku mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Brawaijaya. Foto/Rubianto
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi korban dugaan pelecehan seksual oleh pemuda yang mengaku mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Brawaijaya. Foto/Rubianto
ADVERTISEMENT
MALANG – Dalam sebuah video yang viral di masyarakat, seorang pemuda mengaku mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (UB) Malang diduga melakukan pelecehan seksual pada seorang perempuan. Dalam video itu, sang pemuda mengaku bernama Alfa Rizky Dekan Vantana Zulkarnain.
ADVERTISEMENT
Dikorek dari video tersebut, dugaan pelecehan itu terjadi setelah terduga pelaku masuk ke kamar korban. Dia lalu membuka pintu dan membuka selimut korban, lalu meraba tubuh bagian bawah korban.
Tangkapan layar percakapan korban dengan seseorang tersebut juga beredar. Dipercakapan tersebut menyebut bahwa terduga pelaku memiliki kondisi fisik disabilitas. Namun demikian belum jelas di mana lokasi pasti peristiwa tersebut terjadi, termasuk belum jelas kapan terjadinya.
Pada video rekaman pendek berisi permohonan maaf terduga pelaku. Dia menjelaskan identitasnya serta nama kampus tempat dia belajar lalu meminta maaf.
“Sebelumnya perkenalkan nama saya Alfa Rizky Dekan Vantana Zulkarnain, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Brawijaya angkatan 2018. Saya meminta maaf karena telah melecehkan mbak di hari minggu pagi,” ujar terduga pelaku dalam video.
ADVERTISEMENT
Tugumalang kemudian melakukan pengecekan nama terduga pelaku tersebut di laman Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (UB) Malang di bagian penerimaan mahasiswa baru secara online. Ternyata nama yang disebut memang terdaftar di situ dengan tahun masuk 2018.
Atas perbuatan terduga pelaku tersebut, netizen geram. Mereka mengungkapkannya secara langsung lewat menu komentar di beberapa media sosial. Namun hingga kini, unggahan viral pelecehan ini masih dalam konfirmasi lebih lanjut. Dalam video tersebut tidak dijelaskan detail waktu dan lokasi kejadian.
Reporter: Imam A Hanifah