Pengendalian Inflasi, Kota Malang Raih Prestasi

Konten Media Partner
26 November 2020 10:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Lompatan Prestasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Malang

Prestasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Malang. Foto: Humas Pemkot Malang
zoom-in-whitePerbesar
Prestasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Malang. Foto: Humas Pemkot Malang
ADVERTISEMENT
MALANG - Dalam kinerja pengendalian inflasi daerah, lompatan tajam dilakukan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diutarakan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang, Azka Subhan, saat menyerahkan piagam penghargaan secara simbolis dari Pemerintah Pusat kepada Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, di Hotel Atria, pada Rabu (25/11/2020).
Dalam acara High Level Meeting (HLM) TPID Kota Malang tersebut, menurut Azka, Kota Malang bertahun tahun belum pernah masuk ranking pengendalian inflasi. Dan tahun ini, Kota Malang masuk ranking 3 setelah Kabupaten Banyuwangi dan Kediri.
"Disebut lompatan karena di tahun sebelumnya scoring Kota Malang di angka 87 (ranking 8), maka saya perkirakan ranking/peringkat 3 itu ada pada score 97-98," ujarnya.
Kabar tersebut direspon positif oleh Wali Kota Malang, Sutiaji, saat menerima secara langsung kunjungan Pimpinan BI di ruang kerjanya.
ADVERTISEMENT
Sutiaji menuturkan, hal ini harus dijadikan momentum kebangkitan ekonomi. Lantaran yang dibutuhkan saat ini adalah inflasi, yang artinya masyarakat harus dipacu untuk berbelanja, sehingga pergerakan ekonomi mampu bergerak dinamis.
"Kita harus mampu membalikkan deflasi saat ini ke inflasi. Maka saya sepakat kabar ini menjadi pemacu semangat kinerja TPID Kota Malang sebagaimana tadi dinyatakan Pak Azka," kata Sutiaji.
Salah satu langkah strategis yang dilakukan, ialah dengan terus menggeliatkan IKM (Industri Kecil Menengah) dan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) Kota Malang.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, Sunaryo, dalam paparannya, mengutarakan hingga Oktober 2020, inflasi kota Malang pada angka 1,22 persen.
"Ini masih relatif rendah dari ekspektasi target inflasi (Kota Malang) sebesar 3 plus minus 1. Maka di masa pandemi, justru kita dituntut untuk mampu mendongkrak laju inflasi," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh, dia juga menjabarkan, selama tahun 2020, Kota Malang mengalami 5 kali deflasi. Hal ini meningkat di banding tahun 2019 yang mengalami hingga 4 kali dan 2018 sekali deflasi.
Selain itu, komoditas yang mendongkrak angka inflasi di Kota Malang saat ini adalah tarif angkutan udara dan harga daging ayam ras.(Adv/Bagian Humas Setda Kota Malang/HMS).