Pengusaha Hotel di Malang Khawatir Okupansi Kembali Jeblok saat Nataru

Konten Media Partner
20 November 2021 21:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi hotel. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hotel. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
MALANG - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 akan berlaku di seluruh Indonesia saat liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 mendatang. Namun, rencana itu juga memunculkan kekhawatiran bagi pengusaha perhotelan di Kota Malang.
ADVERTISEMENT
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang, Agoes Basoeki menjelaskan bahwa Kota Malang yang saat ini masuk PPKM Level 2 telah memberikan dampak peningkatan jumlah kunjungan hotel.
"Sekarang sudah mulai meningkat. Saat hari-hari biasa bisa sampai 50 persen. Kalau hari libur bisa sampai 80 persen. Sehingga betul-betul sudah mendekati normal," ujarnya, pada Sabtu (20/11/2021).
Menurutnya, prosentase itu lebih tinggi dibandingkan saat Kota Malang masih dalam PPKM Darurat hingga PPKM Level 3. Di mana tingkat kunjungan hotel saat PPKM Darurat hanya mencapai 10 persen. Sementara saat PPKM Level 3 hanya mencapai sekitar 30 hingga 40 persen.
Dia mengatakan bahwa peningkatan kunjungan hotel itu juga karena pengelola hotel di Kota Malang mayoritas memberikan potongan harga atau diskon, bahkan hingga 50 persen.
ADVERTISEMENT
"Di PPKM Level 2 ini kunjungan hotel sudah tampak normal, tapi penghasilan belum normal karena harga jual hotel di Kota Malang diturunkan, harga pandemi (COVID-19)," bebernya.
Dengan adanya rencana pemberlakukan PPKM Level 3 tersebut, Agoes mengaku sempat kaget. Pasalnya, pihak perhotelan di Kota Malang telah menjalankan prosedur protokol kesehatan ketat di lingkungan hotel sesuai kebijakan pemerintah dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19.
"Awalnya kita kaget kenapa harus level PPKM turun lagi. Padahal kita betul-betul sudah membatasi dan mengantisipasi paparan COVID-19," ujarnya.
Kini, kata dia, para pengelola hotel terpaksa harus melewatkan lagi musim panen bagi pengusaha perhotelan. Pasalnya, liburan akhir tahun merupakan momentum kunjungan wisatawan tertinggi dan yang paling ditunggu-tunggu. "Biasanya, masa panen hotel di Kota Malang itu ya Desember akhir tahun. Itu masa terbaiknya," ucapnya.
ADVERTISEMENT
"Kami berharap saat Nataru dan PPKM Level 3 nanti tidak jeblok lagi kunjungan hotel. Syukur-syukur kalau bisa 40 persen, itu sudah bagus," tandasnya.