news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pentingnya Kenalkan Bahasa Pada Anak Usia Dini

Konten Media Partner
8 September 2020 15:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suhardini Nurhayati. Foto: dok
zoom-in-whitePerbesar
Suhardini Nurhayati. Foto: dok
ADVERTISEMENT
MALANG - Bahasa merupakan suatu kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Mencakup semua cara berkomunikasi seperti mengungkapkan pikiran dan perasaan melalui lambang atau simbol dengan menggunakan lisan, tulisan, isyarat, bilangan, lukisan, dan mimik muka.
ADVERTISEMENT
Melalui bahasa, manusia dapat mentransformasikan ide-ide atau hasil pemikiran dari sebuah ilmu pengetahuan. Hasil pemikiran tersebut harus disampaikan kepada masyarakat luas melalui bahasa.
Oleh karena itu, perkembangan bahasa harus dirangsang sejak dini. Namun, seringkali orangtua merasa bingung kapan waktu yang tepat mengajarkan bahasa pada anak.
Pakar Bahasa, Dr Suhardini Nurhayati MPd, menyebutkan penguasaan bahasa oleh anak dimulai dengan perolehan bahasa pertama yang seringkali disebut bahasa ibu (B1).
Dia menerangkan, B1 adalah bahasa yang digunakan oleh lingkungan sekitarnya. Jika lingkungan rumah dan keluarga menggunakan bahasa Jawa, maka itu akan menjadi bahasa pertama bagi anak.
"Pengenalan bahasa pertama kepada anak boleh menggunakan bahasa apapun yang digunakan setiap komunitas keluarga masing-masing. Orang tua harus memastikan bahwa bahasa yang pertama kali digunakan dan dikenalkan kepada anak sesuai dengan tahapan pemerolehan bahasa," sarannya.
ADVERTISEMENT
Dia melanjutkan, B1 merupakan proses awal anak dalam mengenal bunyi dan lambang yang disebut bahasa.
"Apabila dalam proses awal menunjukkan pemahaman yang baik dari keluarga dan lingkungan, maka proses pemerolehan bahasa selanjutnya akan mendapat kemudahan," terangnya.
Soal pengenalan berbahasa sejak dini, kata Dini, sangat penting karena dengan bahasa, anak dapat berkomunikasi dengan orang lain di lingkungannya.
"Anak-anak usia sekolah dasar mengomunikasikan kebutuhan, pikiran, dan perasaannya melalui bahasa dengan kata-kata yang mempunyai makna," terangnya.
"Bahasa bagi anak-anak merupakan hal yang sangat penting, karena dengan bahasa anak-anak mampu mengungkapkan segala apa yang dia rasakan kepada orang lain. Selain itu, anak juga dapat berkomunikasi dengan lingkungan sekitar, dan sebagai sarana untuk menyalurkan ekspresi anak," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Beberapa langkah yang bisa digunakan orang tua dan guru terkait dengan keterampilan berbahasa antara lain memberikan contoh atau model yang tepat dalam berbahasa, karena anak adalah peniru yang baik.
Selain itu, melatih anak untuk terbiasa mengucapkan huruf, kata, dan kalimat dengan tepat agar kesalahan yang dilakukan tidak berkelanjutan.
Cara lain, dengan mendongeng atau menceritakan kisah atau kejadian yang dialami sehari-hari, agar anak banyak mendapat referensi kosakata dan terbiasa berbicara dan menyimak.
"Hal ini bisa menghindari atau menjauhkan anak dari bacaan atau tayangan elektronik yang tidak mendidik," sebutnya.
Dini menjelaskan, dalam ilmu psikologi perkembangan, anak akan melalui beberapa tahapan untuk bisa menggunakan bahasa dengan baik.
"Tokoh yang merumuskan perkembangan bahasa yaitu Noam Chomsky yang memiliki 6 tahap perkembangan bahasa," terangnya.
ADVERTISEMENT
6 tahap perkembangan bahasa tersebut adalah Bahasa Awal/Early Languange (0-1 tahun), kalimat satu kata/Halofrastik (1-1,5 tahun), tahap kalimat dua kata (1,5-2 tahun), tahap perkembangan tata bahasa (2-5 tahun), transformasi atau Tahap Perkembangan Tata Bahasa Menjelang Dewasa (5-10 tahun), dan tahap kompetensi lengkap (11 tahun-dewasa).