Peresmian Nama Gedung, UIN Malang Gunakan Nama-nama Rektor Terdahulu

Konten Media Partner
17 Juli 2020 16:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peresmian. Foto: dok.
zoom-in-whitePerbesar
Peresmian. Foto: dok.
ADVERTISEMENT
MALANG - Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang) meresmikan sebagian gedung tak bernama di kampus 1 UIN Malang, pada Jumat pagi (17/7/2020).
ADVERTISEMENT
Rektor UIN Malang, Prof Dr Abdul Haris MAg, mengatakan jika nama gedung dipilih dari nama pimpinan kampus terdahulu.
Adapun sembilan nama mantan pimpinan yang diabadikan adalah Gedung D Ruang Kuliah Bersama diberi nama Prof Dr H Moh Koesnoe SH; Gedung Fakultas Humaniora diberi nama Gedung KH Oesman Mansoer; Gedung Micro Teaching FITK diberi nama Drs KH Maksum Oemar; Gedung Kuliah A menjadi Gedung Drs KH Abd Mudjib; Gedung Kuliah B menjadi Gedung Drs H Moh Anwar Bc Hk; Gedung Poliklinik UMMI menjadi Gedung Prof Dr Hj Zuhairini; Gedung Pusat Informasi menjadi Gedung Drs H M Djumransjah Indar MEd; Gedung C Pusat Bahasa menjadi Gedung Prof Dr H Mudjia Rahardjo MSi; dan Bangunan Menara setinggi 50 meter diberi nama Prof Dr H Imam Suprayogo.
Peresmian. Foto: dok.
"Beberapa gedung ini ada yang tidak ada namanya. Kemudian kita putuskan untuk memberi nama para pimpinan yang lalu," terang Haris.
ADVERTISEMENT
Dia mengatakan, UIN Malang terkenal dengan akhlak Islam yaitu saling menghargai orang tua dan menghargai guru. Oleh sebab itu, dipilihlah nama gedung sesuai dengan nama pimpinan terdahulu.
"Nama-nama itukan dulu pak rektor sini. Memang sederhana yang dilakukan dengan memilih nama gedung pimpinan terdahulu agar memperkukuh akhlak. Tapi dibalik kesederhanaan, dampaknya sangat luar biasa dan cukup mendalam. Siapun yang belajar disini maka akan meniru beliau ini yang ditiru," jelasnya.
Peresmian. Foto: dok.
Haris menambahkan, inisiasi pengabadian nama-nama tersebut sebagai penghormatan tertinggi atas jasa pimpinan terdahulu. Dengan maksud untuk mengenang sejarah para tokoh yang pernah memimpin kampus UIN Malang.
"Ini mengenang sejarah perjuangan beliau-beliau. Agar generasi berikutnya tahu persis perjuangan para tokoh yang kemudian mewujudkan sampai menjadi UIN Maulana Malik Ibrahim ini," bebernya.
ADVERTISEMENT
Nama tersebut dipilih mulai dari pimpinan ketika kampus masih berstatus IAIN hingga beralih menjadi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Turut hadir dalam peresmian tersebut mantan-mantan Rektor UIN Malang. Sebut saja Prof Dr Imam Suprayogo dan Prof Dr Mudjia Rahardjo, serta perwakilan keluarga rektor-rektor terdahulu.
Peresmian nama gedung ditandai dengan penandatangananan prasasti.(ads)