Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Perkenalkan Korpus Linguistik, UM Latih Guru Bahasa Inggris Se-Kota Malang
24 November 2021 19:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
MALANG - Tim Pengabdian Kepada Masyarakat dari Jurusan Sastra Inggris Universitas Negeri Malang (UM) menggelar enam seri pelatihan dan pendampingan korpus linguistik bertajuk: Leveraging on Home-made Digital Corpora to Guide High School English Teachers to the Academic Writing.
ADVERTISEMENT
Rangkaian pelatihan ini digagas dosen-dosen Sastra Inggris UM dari kelompok riset linguistik dan didanai dana PNBP UM. Pemateri pada rangkaian workshop ini di antaranya Guru Besar Sastra Inggris UM, Prof. Yazid Basthomi; Ketua Jurusan Sastra Inggris UM, Dr. Suharyadi; dosen Sastra Inggris, Nanang Zubaidi, Ph.D. dan tiga asisten mahasiswa dari Sastra Inggris UM, Afifah Ainiyah, Candra Wijaya, dan Bimo Sakti Chandra Puspa.
Yazid Basthomi dalam sambutannya mengatakan bahwa korpus linguistik merupakan trend baru di bidang pengajaran bahasa kedua di Indonesia. Tetapi selama ini masih terbatas di kalangan universitas dan belum merata ke tingkat pendidikan di bawahnya (SMA, SMP, dan SD).
Karena itu, seri pelatihan ini ditujukan untuk memperkenalkan korpus linguistik sebagai pendekatan dan materi pembelajaran bahasa Inggris.
ADVERTISEMENT
Pengabdian masyarakat yang digagas Prof. Yazid Basthomi dan tim ini dilaksanakan pada Bulan Juli sampai dengan Bulan November 2021 dan terdiri dari enam seri materi, praktik, dan pendampingan terkait korpus linguistik.
Mengingat situasi pandemi, keenam seri pelatihan diselenggarakan secara daring dan luring. Sesi pelatihan teori dan praktik dilaksanakan secara daring sinkronus dan luring di Fakultas Sastra UM.
Sementara dua sesi pendampingan intensif dilaksanakan secara asinkronus. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini para guru bahasa Inggris di tingkat sekolah menengah dapat memanfaatkan korpus linguistik untuk memperkaya model pengajaran agar sesuai dengan perkembangan teknologi terkini.
Nanang Zubaidi, anggota tim pengabdian UM menyampaikan, pelatihan korpus linguistik ini didesain untuk pembelajar korpus linguistik pemula yang memiliki pengetahuan sangat terbatas terkait korpus linguistik.
ADVERTISEMENT
Pemateri memulai diskusi dengan pengenalan dasar korpus linguistik, pentingnya korpus linguistik, software yang sering digunakan untuk korpus linguistik, aplikasi korpus linguistik untuk pengajaran dan meningkatkan kemampuan menulis.
Para peserta yang terdiri dari anggota MGMP Bahasa Inggris Kota Malang secara antusias mengikuti pelatihan. Mulanya pelatihan dibatasi hanya untuk 45 anggota MGMP Bahasa Inggris.
Tetapi karena permintaan semakin banyak, maka sesi 2-6 dibuka untuk peserta umum. Peserta bertambah hingga mencapai 150 peserta.
Mayoritas peserta tambahan merupakan mahasiswa sarjana dan pascasarjana terkait pendidikan bahasa Inggris atau linguistik, dan sebagian lainnya merupakan dosen pengajar bahasa kedua dari berbagai universitas di Indonesia.
Peserta pelatihan banyak bertanya mengenai prosedur membuat korpus secara mandiri karena mayoritas mengaku tidak pernah mempelajari atau menggunakan korpus.
ADVERTISEMENT
Bahkan, dalam survei yang dirilis oleh panitia, banyak guru yang mengaku tidak mengetahui apakah korpus itu, karena selama ini jarang atau bahkan tidak pernah mereka pelajari, sebagaimana dikuatkan oleh Ketua MGMP Bahasa Inggris SMA Kota Malang, Slamet Mujiono, M.Pd.
Mewakili para peserta, Slamet menyampaikan bahwa MGMP merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang digagas tim dari UM ini.
“Kami menyambut gembira dan menunggu-nunggu dengan kegiatan pelatihan ini. Para guru di SMA ini sangat butuh informasi mengenai teknik mengajar yang baru dan semua perkembangan terkini. Selama ini kami hanya mengikuti panduan kurikulum yang sudah ada, tetapi guru-guru anggota MGMP sangat bersemangat belajar hal-hal baru,'' ujarnya.
Slamet menambahkan, "Kami berharap tim pengabdian UM ini dapat terus mendampingi para guru di tingkat menengah dan dasar, khususnya di MGMP Bahasa Inggris SMA Kota Malang dalam proses pelaksanakan pengajaran.”
ADVERTISEMENT
Tim Pengabdian UM yang terdiri dari Dosen dan mahasiswa Jurusan Sastra Inggris UM ini menyambut baik harapan dari para peserta.
Suharyadi, Ketua Jurusan Sastra Inggris UM, menyatakan bahwa pada agenda pengabdian tahun depan akan diusahakan dapat meneruskan pelatihan dan pendampingan korpus linguistik untuk guru-guru sekolah menengah terutama di Malang Raya.