Konten Media Partner

Perkuat Smart City, Pemkot Malang Luncurkan Aplikasi Sam Gepunbasa

17 Maret 2022 16:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Apresiasi Pemerintah Kota Malang kepada PT HM Sampoerna Tbk yang turut berkontribusi dalam terealiasinya Sam Gepunbasa. Foto: Feni Yusnia
zoom-in-whitePerbesar
Apresiasi Pemerintah Kota Malang kepada PT HM Sampoerna Tbk yang turut berkontribusi dalam terealiasinya Sam Gepunbasa. Foto: Feni Yusnia
ADVERTISEMENT
MALANG - Guna meningkatkan konsep smart city, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang meluncurkan aplikasi Sam Gepunbasa (Smart City Malang Menghimpun Data Berbasis Dasawisma), di Hotel Savana Malang, pada Kamis (17/3/2022).
ADVERTISEMENT
Peluncuran aplikasi ini dilakukan oleh Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji dan Ketua TP PKK Kota Malang, Hj Widayati Sutiaji.
Widayati menyampaikan, Sam Gepunbasa ini dilatarbelakangi bahwa dalam membangun data untuk pembangunan, harus ada peranan kolaboratif pemerintah dengan lembaga masyarakat.
Launching aplikasi Sam Gepunbasa. Foto: Feni Yusnia
"Aplikasi ini pure (murni) merupakan inovasi dari TP PKK Kota Malang guna mendukung pembangunan dan implementasi Smart City," ujarnya.
Menurut Widayati, dasawisma terdiri dari per 10 Kepala Keluarga. Dengan demikian, pengumpulan data diharapkan akan lebih mudah dan mendalam. Terlebih, pendataan ini nantinya juga mampu melengkapi data dasar yang notabene diperoleh dari masing-masing OPD.
"Caranya, kami kerja sama dengan OPD. Misalkan data yang dibutuhkan adalah data kemiskinan, maka tugas kami menyebarkan angket sampai ke dasawisma. Nanti mereka akan mengisi, kemudian akan dikirim ke admin yang bertugas mengimput data," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Data yang terkumpul akan menjadi big data dan menjadi resume untuk diberikan kepada OPD terkait dalam pengambilan kebijakan.
Dalam aplikasi Sam Gepunbasa ini, juga terdapat 12 kategori pendataan dengan 106 instrumen setiap satu orang. Di antaranya terkait kependudukan, kesehatan, komunikasi dan informasi, lingkungan, pertanian, dan sebagainya.
Sedangkan jumlah admin Sam Gepunbasa, Widayati menyebutkan di masing-masing kelurahan ada 114 orang, kemudian lima orang di kecamatan dan 14 orang lagi di kota.
Sementara itu, Drs H Sutiaji berharap Sam Gepunbasa ini akan terus aktif mendata dengan komprehensif secara mikro, sehingga selain update juga lebih akurat.
Tak hanya itu, kata dia, TP PKK juga dinilai memiliki struktur yang lengkap hingga lapisan terbawah masyarakat. Hal ini juga akan sangat mendukung penyusunan profil desa/kelurahan. Sedangkan pada level makro dapat membantu pengambilan berbagai kebijakan secara lebih cepat dan akurat. Misal, intervensi tentang stunting.
ADVERTISEMENT
"Data itu sangat penting. Banyak permasalahan muncul karena masalah data. Banyak orang yang semestinya bisa dapat bantuan tapi dia ndak dapat. Maka di sinilah nanti kegunaannya, sebagai validasi data," tandasnya.(ads)