Konten Media Partner

Pesan L2DIKTI pada Wisudawan Unisma: Jangan Cepat Puas

17 Januari 2021 16:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wisuda Unisma. Foto: Feni Yusnia
zoom-in-whitePerbesar
Wisuda Unisma. Foto: Feni Yusnia
ADVERTISEMENT
MALANG - Sebanyak 1.401 mahasiswa Universitas Islam Malang (Unisma) resmi diwisuda secara daring, pada Minggu (17/1/202). Berbeda dari sebelumnya, prosesi wisuda ini berlangsung lebih sederhana. Hanya dihadiri 30 peserta secara luring. Mereka adalah perwakilan dari masing-masing Program Studi (Prodi).
ADVERTISEMENT
Kendati tak sama dengan prosesi wisuda sebelumnya, Rektor Unisma, Prof Dr H Maskuri MSi, berharap prosesi wisuda online ini tidak mengurangi suka cita peserta dan keluarga. Sebab, hal ini dilakukan bukan tanpa alasan. Demi keselamatan bersama di tengah wabah COVID-19 yang tak kunjung usai.
"Selamat untuk pencapaian semua wisudawan yang telah menyelesaikan studi. Bukan tanpa rintangan tapi dengan keteguhan semua dapat dilalui dengan tuntas. Terimakasih juga pada orang tua dan keluarga para wisudawan atas dukungan dan doa yang dikirim setiap hari," ujarnya haru.
Wisuda Unisma. Foto: Feni Yusnia
Turut hadir secara virtual, Kepala LLDIKTI Wilayah VII, Prof Dr Ir Soeprapto DEA. Dia mengungkapkan kebanggaannya pada kampus NU tersebut.
Hal tersebut dikarenakan prestasi Unisma yang terus meroket meski di era pandemi. Diantaranya, Unisma menempati rangking ke-4 dari 330 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) se-Jawa Timur. Sementara secara nasional, Unisma berhasil loncat ke posisi 44 dari 4670 lebih PTS/PTN (Perguruan Tinggi Negeri) se-Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Ini prestasi yang luar biasa. Karena di tahun 2019 Unisma masih berada di posisi 85 dan tahun 2020 meloncat ke posisi 44 secara nasional. Sementara jumlah PTN di Indonesia ada 140. Saya kira kita semua harus bangga pada Unisma karena artinya bisa mengalahkan PTN lainnya," katanya.
Wisuda Unisma. Foto: Feni Yusnia
Oleh sebab itu, dia berpesan agar para alumni tidaklah merasa cepat puas. Bekali diri tak hanya dengan hardskill namun juga softskill.
"Paling tidak harus bekali diri dengan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, sehingga bisa melawan globalisasi. Disamping itu, juga harus ditambah dengan adanya moral yang baik. Poin sebelumnya, tanpa adanya moral yang baik tak akan berarti apa-apa. Karena ilmu yang anda dapatkan harus berguna dan manfaat," terangnya mengobarkan semangat.
ADVERTISEMENT
Diketahui sepanjang tahun 2020, Unisma memanen banyak prestasi. Dari 39 Prodi yang ada, 9 diantaranya telah terakreditasi A dan sisanya mendapatkan akreditasi B.
Wisuda Unisma. Foto: Feni Yusnia
Kepercayaan masyarakat juga meningkat. Mengingat mahasiswa Unisma berasal dari 34 provinsi di Indonesia dan 34 negara. Total mahasiswa asing ada 220 orang. Sedangkan total keseluruhan ada sekitar 15 ribu mahasiswa.
Di lingkungan L2DIKTI Wilayah 7 Jatim, Unisma unggul di urutan ke-4 sekaligus menjadi sistem publikasi terbaik ke-3 dari 328 PTS se-Jatim.
Lebih jauh, Unisma meraih rangking pertama dari 258 PT Nahdlatul Ulama bulan Desember 2020 lalu.
Bahkan, pada penutupan Kegiatan Orientasi Studi dan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (OSHIKA-MABA) pada 2 Oktober 2020 lalu, Unisma memperoleh piagam penghargaan dari MURI atas unggahan video melalui YouTube oleh Maba terbanyak. Hal ini tentu menambah jejak penghargaan Unisma yang telah memecahkan 8 rekor MURI selama 6 tahun.(ads)
ADVERTISEMENT