Petinju Hero Tito Koma, Terancam Tak Bisa Tanding Lagi

Konten Media Partner
1 Maret 2022 15:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hero Tito, petinju asal Malang. Foto: Instagram holywingssportshow
zoom-in-whitePerbesar
Hero Tito, petinju asal Malang. Foto: Instagram holywingssportshow
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
JAKARTA - Hero Tito, petinju asal Malang ini tengah terbaring koma di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta. Petinju senior ini tumbang di ronde ketujuh usai menerima uppercut dari James Mokongita dalam Holywings Sport Show pada Minggu (27/2/2022).
ADVERTISEMENT
Promotor Hero Tito, Armin Tan mengatakan bahwa Tito belum sadarkan diri setelah koma sejak tiga hari lalu.
Dia menyebutkan, saat ini Tito masih dalam kondisi kritis. "Dari keterangan medis ini kondisnya masih fluktuatif, naik turun. Kadang stabil, kadang enggak. Hari inipun baru diadakan tindakan lagi karena kondisinya menurun. Jadi hari ini masih dibilang kritis," bebernya, pada Selasa (1/3/2022).
Armin menjelaskan bahwa petugas medis telah melakukan operasi pada otak Tito.
Dia juga menjelaskan, Tito akan sulit bertanding kembali jika otaknya pernah cidera. "Ini bisa seumur hidup udah gak bisa tinju lagi. Kita belum tau bisa selamat apa ndak, ini lagi kritis juga. Sampai hari ini masih kritis," jelasnya.
"Kalau otaknya sudah kena, sulit bisa tanding lagi, bahkan udah gak mungkin tanding lagi. Inikan dibedah otaknya," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, Tito merupakan pemain potensial yang ada di Malang. Atlet berusia 36 tahun itu sudah kenyang akan prestasi. "Dia ini petinju bagus yang sudah kenyang prestasi. Dia sangat tangguh, enak ditonton, dan punya skil luar biasa," paparnya.
Dia mengaku terkejut usai musibah ini menimpa Tito. Dia juga mengakui memang lawan Tito saat itu merupakan petinju yang terkenal dengan kekuatan pukulan kanan yang bagus.
"Mohon doanya dari semua masyarakat, mohon doakan kesembuhannya. Yang penting dia bisa dasar dululah," tutupnya.