Petrokimia Gresik Gelar One Day Promotion, Perkuat Sektor Produksi Pertanian

Kios KUD Sari Bumi yang berada di Kabupaten Malang, Selasa (09/08/2022). (Foto: Dok Petrokimia Gresik)

MALANG - Petrokimia Gresik menggelar One Day Promotion (ODP) serentak di 50 kios yang tersebar di 19 provinsi di Indonesia, Selasa (9/8/2022). Salah satu kios yang ditunjuk untuk melaksanakan ODP ini adalah KUD Sari Bumi, Desa Bakalan, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang. Gelaran itu dalam rangka memperkuat sektor produksi pertanian dalam negeri di tengah ancaman krisis pangan dan kebangkitan ekonomi nasional.

Produk-produk yang dipromosikan melalui ODP ini merupakan produk pupuk nonsubsidi seperti NPK Phonska Plus, NPK Petro Nitrat, NPK Petro Ningrat, SP-26, SP-36 nonsubsidi, Urea nonsubsidi, ZA nonsubsidi, ZK, Nitralite, Kapur Pertanian Kebomas, dan Petro-Cas.

Ketua Pengurus KUD Sari Bumi, Haji Ahmad mengatakan pihaknya mengundang 80 perwakilan petani yang menjadi anggota KUD Sari Bumi.

"Petani yang menjadi anggota KUD Sari Bumi sebenarnya ada 2 ribu orang, tapi kami tidak bisa mengundang semuanya karena tempatnya terbatas," ujarnya.

Para petani melakukan pendaftaran dan pemesanan pupuk saat ODP berlangsung. Foto: Aisyah Nawangsari

Antusiasme para petani ini sangat luar biasa. Mereka memanfaatkan ODP ini untuk memesan pupuk dalam jumlah banyak. Bahkan ada yang memesan hingga 5 ton pupuk.

Menurut Ahmad, ini disebabkan karena momennya pas dengan waktu pemupukan untuk kebun tebu.

"Untuk tanaman tebu saat ini sudah mulai pemupukan karena banyak yang sudah penebangan. Mumpung ada pupuk dan hujan, biasanya petani segera melakukan pemupukan," ujarnya.

Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih menyampaikan bahwa ini merupakan momen bagi Petrokimia Gresik untum menawarkan sederet produk komersial yang terbukti mampu meningkatkan produktivitas berdasarkan uji coba di berbagai daerah.

“One Day Promotion ini kami harapkan dapat menstimulasi petani untuk menggerakkan sektor pertanian di Indonesia dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan mewujudkan ketahanan pangan nasional,” ujar Digna.

Selain di KUD Sari Bumi, ODP ini juga dilakukan di 49 titik lainnya di 19 provinsi, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DIY, Bali, NTT, NTB, Sulawesi Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Aceh, Riau, Lampung, Bangka Belitung, Bengkulu dan Sumatera Selatan. Jumlah 50 titik ini disesuaikan dengan usia 50 tahun Petrokimia Gresik.

Bagi petani yang melakukan pembelian satu sak produk pupuk atau dua sak produk pembenah tanah berkesempatan mendapatkan hadiah menarik langsung dan undian kupon berhadiah. Hadiah yang telah disiapkan di antaranya adalah televisi, dispenser, kipas angin, sprayer dan paket sembako.

“Melalui media promosi ini, Petrokimia Gresik juga memiliki tujuan membangun hubungan jangka panjang dan sinergis dengan stakeholder dan end user, baik distributor, kios maupun petani Indonesia,” ujar Digna.

Para petani pelanggan pupuk Petrokimia Gresik menikmati hidangan dan hiburan di KUD Sari Bumi. Foto: Aisyah Nawangsari

Pada kesempatan ini, Petrokimia Gresik juga memberikan sosialisasi kepada para petani. Sosialisasi ini berisi edukasi pemupukan berimbang, pengetahuan produk dan layanan mobil uji tanah, serta sosialisasi pengendalian Organisme Penggangu Tanaman (OPT).

Sosialisasi dilakukan secara online dengan moderator Melody Laksani (ex JKT48), JAPAN-ASEAN Goodwill Ambassador on Food & Agriculture.

Sementara pembicara dalam sosialisasi tersebut adalah, Direktur Operasi dan Produksi PT Petrokimia Gresik Digna Jatiningsih, Duta Petani Millenial Jawa Barat Ulus Pirmawan, dan Duta Petani Millenial Bali I Kadek Gandhi.

Kios Petrokimia Gresik di KUD Sari Bumi Bululawang yang melaksanakan ODP. Foto: Aisyah Nawangsari

Di samping itu, Petrokimia Gresik juga memberikan bantuan traktor di lima kios yang memiliki capaian penjualan pupuk komersial tertinggi di wilayahnya.

Lima kios tersebut berada di Kabupaten Bener Meriah (Aceh), Sragen (Jawa Tengah), Gresik (Jawa Timur), Lombok Timur (NTB) dan Luwu Timur (Sulawesi Selatan). Bantuan traktor tersebut dapat dimanfaatkan kelompok tani dibawah binaan kios untuk mendukung usaha pertanian kedepannya.