Pincukan Tawon, Kuliner Kukusan Larva Lebah di Kota Batu

Konten Media Partner
21 September 2021 19:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pincukan tawon, alternatif kuliner enak dan unik di Kota Batu di Warung Pondok Osing Jalan Raya Dieng Kota Batu. Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pincukan tawon, alternatif kuliner enak dan unik di Kota Batu di Warung Pondok Osing Jalan Raya Dieng Kota Batu. Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
BATU - Selain menjadi surganya pariwisata, Kota Batu juga jadi surganya kuliner. Terbaru, ada kuliner unik dan langka yaitu pincukan tawon.
ADVERTISEMENT
Uniknya, makanan ini berbahan dasar sarang lebah madu. Cukup dipadu dengan nasi putih hangat, rasanya sudah mengobati rasa lapar.
Sekilas jika melihat bentuknya, kuliner pincukan ini serupa seperti botok. Namun ini bukan botok. Mungkin lebih tepatnya disebut semacam pelasan yang biasanya berbahan dasar ikan tongkol. Namun bedanya, ini berkuah.
Pincukan tawon, alternatif kuliner enak dan unik di Kota Batu di Warung Pondok Osing Jalan Raya Dieng Kota Batu. Foto: istimewa
Penasaran dan ingin mencobanya? Anda bisa langsung menuju Warung Pondok Osing di Jalan Raya Dieng, dekat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kota Batu.
Pemilik Warung Pondok Osing, Eko Putro Heri Kurniawan atau akrab disapa Wawan mengatakan bahwa sajian pincukan tawon ini terdiri dari 3-4 irisan sarang lebah madu dalam satu bungkusnya. Sarang lebah yang digunakan merupakan yang masih muda.
''Setelah dibersihkan, yang disisakan hanya larva dan pupa lebah,'' kata Wawan, pada Selasa (21/9/2021).
ADVERTISEMENT
Setelah itu, sarang lebah ini dimasukkan ke dalam daun alias dipincuk bersama campuran bumbu dasar, seperti bawang merah, belimbing wuluh, cabe merah, cabe rawit yang dipotong kecil-kecil, dan garam sesuai selera.
''Semua ini lalu dicampur air hangat dan dimasak dengan cara dikukus selama 30 menit. Jadi pas matang itukan seger, segernya belimbing wuluh,'' jelas dia.
Rasa pincukan tawon berkuah ini manis dan gurih. Jika mencobanya langsung, anda akan merasakan sensasi tersendiri saat mengunyah bagian larva atau pupa lebah. Belum lagi menghirup aroma kesegaran dari belimbing wuluhnya.
''Kalau bicara makanan pendamping ya cukup dengan nasi putih hangat-hangat. Tapi juga bisa kok dimakan tanpa nasi, sesuai selera,'' katanya.
Menurut penikmat pincukan tawon, Ismail Hasan (37), rasa dari makanan ini tidak mengecewakan. Meski baru tahu rasanya pertama kali, Ismail langsung minta tambah.
ADVERTISEMENT
''Rasanya pas, pedas, manis, dan gurih. Makanan kayak gini jadi nambah selera makan,'' ucapnya.
Terakhir, soal harga bisa dibilang sangat terjangkau. Anda bisa mendapatkan satu pincuk dengan harga Rp 7 ribu dan untuk harga satu porsi nasi putih hanya Rp 3 ribu.