Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
13 Ramadhan 1446 HKamis, 13 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Pipa PDAM Kota Malang Jebol Kena Ekskavator, 28 Titik Terdampak
14 November 2022 15:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
MALANG – Ribuan warga disebutkan terdampak kekurangan air bersih akibat jebolnya pipa PDAM di Jalan Veteran Kota Malang, Jawa Timur. Peristiwa itu terjadi saat sejumlah pekerja memperbaiki drainase di kawasan tersebut Minggu (13/11/2022) malam.
ADVERTISEMENT
Ekskavator yang mereka gunakan mengenai pipa PDAM atau Perumda Tugu Tirta Kota Malang sehingga jebol.
Sebanyak 28 titik wilayah terdampak oleh jebolnya pipa PDAM ini, di antaranya: Jalan Ijen Nirwana, Jalan Simpang Raya Langsep, Jalan Kesemek, Jalan Mundu, Jalan Terusan Ijen, Jalan Bungur, Jalan Selorejo, Jalan Mawar, Jalan Locari, Jalan Gilimanuk, Jalan Kaliurang Barat, Jalan Lembang.
Kemudian Jalan Sumberwaras, Jalan Sendang Biru, Jalan Raya Langsep, Jalan Merdeka, Stasiun Kota Lama, Pasar Besar, Jalan Zainul Arifin, Jalan Aris Munandar, Jalan Ir Rais, Jalan Mergan Raya, Jalan Kasin, Jalan Nusakambangan, Jalan Rajawali, Sukun (Jalan Burung), Tirta Gangga hingga Jalan Pulau pulau.
Menanggapi kejadian itu, manajer Perawatan Perumda Tugu Tirta Kota Malang, Sucipto, mengatakan bahwa pipa tersebut memang jebol akibat terkena ekskavator dalam proses pembangunan drainase yang dilakukan Pemerintah Kota Malang.
ADVERTISEMENT
"Pengerjaan gorong gorong ini memang kurang koordinasi dengan kami. Jadi ini kena ekskavator dari pelaksana. Harusnya koordinasi yang inten, kalau ada apa apa kami bisa sigap. Ini kejadian malam, kami baru tau setelah viral," ucapnya, Senin (14/11/2022).
Dia berharap setiap pengerjaan proyek pembangunan yang dilakukan di Kota Malang dan bersinggungan dengan pipa PDAM bisa berkoordinasi secara masif dengan pihak PDAM. Sehingga, potensi kerusakan pipa bisa segera diantisipasi.
"Ini kami repair klaim karena pipanya lubang. Ini sedang proses. Pipa ini ukuran 500 milimeter (20 inch)," ujarnya.
"Perbaikan di titik lain itu padahal koordinasi. Jadi gak sampai kejadian seperti ini. Kalau ini kan potensi gangguannya ke layanan air besar, jadi ribuan warga terdampak," tandasnya.
ADVERTISEMENT