Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
MALANG – Peran pemuda dalam pembangunan Kota Malang selama ini, disebut-sebut masih belum masif. Memberi ruang, stimulus, hingga anggaran untuk pemuda, diharapkan Fraksi PKS DPRD Kota Malang, pemuda dapat berperan aktif ikut membangun dan menjaga Kota Malang.
ADVERTISEMENT
Anggota Fraksi PKS DPRD Kota Malang, Bayu Rekso Aji menyatakan, pihaknya sudah melakukan diskusi hari aspirasi, mengusung tema kepemudaan. Banyak potensi di tataran pemuda, yang semestinya kata dia, bisa dimanfaatkan pemerintah, untuk melancarkan kegiatan dan pembangunan.
Salah satu contohnya remaja masjid, dari aspirasi yang ditampung, mereka selama ini tidak dilibatkan dalam penanggulangan COVID-19. Kata Bayu, baiknya remaja masjid dikumpulkan oleh pemerintah, diedukasi tentang COVID-19 dan aturannya. Sehingga remaja masjid dapat mensosialisasikan langsung di masjid, tempat berkumpulnya banyak jemaah.
“Mereka kan garda depan. Nanti kami akan lebih sering follow up yang seperti ini,” ujarnya.
Begitu juga Sekretaris Fraksi PKS DPRD Kota Malang Ahmad Fuad Rahman. Wacana Pemkot Malang melempar inisiatif Perda Kepemudaan, disambut baik fraksi PKS. Tentu agar kreatifitas anak muda kata Fuad, bisa terwadahi dengan optimal. Maka dia berharap para pemuda agar bisa memperhatikan esensi dari Rancangan Perda Kepemudaan yang akan disusun.
ADVERTISEMENT
“Kami sambut baik Ranperda Kepemudaan. Rekan-rekan pemuda tolong juga memperatikan esensi rancangan Perda ini,” terangnya.
Dengan Ranperda Kepemudaan kata Fuad, maka start up, organisasi pemuda, bisnis anak muda, bisa terwadahi dalam bentuk aturan. Tentu harapannya, Kota Malang benar-benar menjadi Kota Layak Pemuda. PKS kata Fuad, peduli dengan anak muda sebagai generasi selanjutnya. Apalagi selama ini, pihaknya belum melihat Pemkot Malang memanfaatkan peran pemuda berdasarkan aturan.
“Harapan kami bisa lah satu persen APBD untuk pemuda, agar mereka teraktualisasi di bidang masing-masing. Kami akan jadwalkan pembahasan di Badan Musyawarah, target dua bulan selesai. Bulan Oktober, sudah bisa disosialisasikan, dan menjadi kado indah di Hari Sumpah Pemuda,” pungkasnya.
Reporter: Andita Eka Wahyuni
ADVERTISEMENT