Plt Ketua DPRD Kabupaten Malang Dukung Bus Damri Beroperasi

Konten Media Partner
9 November 2020 16:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Bus Damri Arjosari-Sendang Biru

Sodikul Amin. Foto: Rizal Adhi
zoom-in-whitePerbesar
Sodikul Amin. Foto: Rizal Adhi
ADVERTISEMENT
MALANG - Polemik pengoperasian Bus Damri yang diprotes para sopir angkot ternyata mendapat dukungan dari berbagai kalangan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, bus wisata yang mengangkut penumpang dari Arjosari-Balekambang-Sendang Biru ini, berhenti beroperasi setelah diprotes sopir angkot. Namun, warga Sendang Biru justru meminta Bus Damri kembali beroperasi.
Kini, Plt (Pelaksana Tugas) Ketua DPRD Kabupaten Malang, Sodikul Amin, ikut mendukung pengoperasian Bus Damri.
Dia mengatakan, pengoperasian Bus Damri tersebut lebih baik dilanjutkan jika menguntungkan masyarakat. "Selama itu baik untuk masyarakat kenapa tidak," ucapnya singkat.
Sebelumnya, mewakili masyarakat Sendang biru, Yayasan Bhakti Alam Sendang Biru menyatakan keinginannya agar Bus Damri bisa beroperasi kembali.
"Kami warga Malang Selatan sangat membutuhkan kemudahan dan kenyamanan pelayanan transportasi umum. Ini sebagai bentuk kehadiran negara dalam pelayanan publik," terang Ketua Yayasan Bhakti Alam Sendang Biru, Sutoyo, beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Sutoyo beranggapan, transportasi masyarakat haruslah semakin mudah, murah, aman, dan nyaman. "Sehingga perekonomian masyarakat bisa bangkit kembali di masa pandemi dan masa mendatang," jelasnya.
Oleh karena itu, Bus Damri dianggap bisa menjadi pelopor perubahan budaya transportasi di Malang Selatan. "Dengan perubahan dari transportasi pribadi menjadi transportasi umum, maka dapat mengurangi kemacetan di jalan raya," terangnya.
Sutoyo juga menyoroti adanya pro kontra di masyarakat terkait adanya Bus Damri. "Terkait pro dan kontra, saya berharap bisa diselesaikan dengan bijaksana oleh pihak-pihak terkait dengan tetap memperhatikan kepentingan warga secara umum," inginnya.
Terakhir, dia melihat Bus Damri bukan hanya untuk wisatawan, tapi juga masyarakat umum. "Damri tidak hanya dibatasi sebagai pengangkut wisatawan, tetapi juga sebagai transportasi umum yang melayani masyarakat," pungkasnya.
ADVERTISEMENT