Polemik, Gedung MCC 3 Lantai atau 8 Lantai?

Ilustrasi ekonomi kreatif. Pixabay.com

TUGUMALANG.ID-Rencana pembangunan Malang Creative Center (MCC) menuai polemik. Dana yang sudah dianggarkan Rp 185 Miliar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang diminta untuk turun lagi.

Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian Diana Kartika mengatakan, rencana pembangunan MCC itu diharapkan bisa diminimalisir lagi angka-nya. Sehingga, tidak menghabiskan dana sebesar Rp 125 miliar."Ya kalau dilihat dari aturan sih semua menginginkan dibangun, tapi kemarin dari 185 cukup ke 125 miliar saja," ucap, Jum'at (15/11).

Tak hanya itu, ia mengingatkan tentang rencana pembangunan MCC setinggi 8 lantai itu diganti 2 atau 3 lantai saja.

Mengapa demikian? Ketika ditanya, Made menjelaskan jika bisa 3 lantai saja maka untuk Rp 125 miliar bisa ditekan lebih kecil lagi. Sebab, Kota Malang juga butuh pembangunan yang lain."Nah kita kemarin baru tahu DED (detail engginering desain) belum selesai, jadi Pemkot menargetkan Rp 125 miliar, kalau itu bisa delapan lantai, malah kita mengusulkan dua atau tiga lantai saja," tegas Made.

Made menjelaskan ada beberapa hal yang perlu dipikirkan Pemkot Malang dalam pembangunan di Kota Malang. Seperti pembangunan jembatan Muharto dan perbaikan maupun perawatan Gedung Ramayana. Jadi angka awal RP 185 milyar bisa dibuat untuk yang lain juga. Disisi lain, Made juga akan Bagian Keuangan Provinsi Jatim untuk mengonsultasikan rencana pembangunan MCC ini. "Ya nanti Senin kita kesana," imbuh politisi asal PDIP inim

Lagipula, katanya, Pemkot Malang juga belum bisa menjelaskan bagaimana pengelolaan MCC nanti. Maksudnya, siapa saja nanti yang akan menjadi pengelolanya. "Ayolah buat jembatan Muharto dibangun kan bisa efisiensi, kenapa tidak dibuat yang itu," pungkasnya.

Sementara itu, sebelumnya Sekkota Malang Wasto mengatakan, MCC akan dibangun 8 lantai dengan banyak ruangan. Terkait fantastinya dana pembangunan gedung, Wasto menyebut hal tersebut sudah wajar."Semua ada rumusnya, harga per meternya berapa, rumusnya,” jelasnya.

Anggaran MCC, kata dia, di-plot secara single years. Meski pada 2020 ini dialokasikan Rp 125 miliar, tapi dia ingin menambah lagi pada 2021 yakni Rp 60 miliar.

”Di tahun berikutnya anggaran tambahan untuk penyelesaian. Seperti memasang lift dan lain-lajn,” pungkasnya.

Mengenai pengalokasian anggaran sementara DED belum ada, Wasto menyatakan, pengalokasian anggaran tidak hanya mengacu pada DED. ”Penghitungan anggaran itu berdasarkan kebutuhan,” katanya.